Ketum PGI: Ada Pegawai KPK Nilainya A Tapi Dipecat karena TWK

Gedung KPK
Sumber :
  • KPK.go.id

VIVA – Ketum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mencurigai ke-75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos test wawasan kebangsaan (TWK) sudah ditarget sejak awal.

Sambil Menangis, Eks Petugas Rutan KPK Menyesal Terima Uang Pungli

Hal itu disampaikan seusai menggelar pertemuan dengan perwakilan 75 Pegawai KPK tidak lolos TWK.

"Ke-75 orang ini cukup kuat indikasi yang menunjukkan ini merupakan target," kata Gomar kepada awak media, Jumat, 28 Mei 2021.

Ada Sosok Lain Diperiksa Bareng Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK

Gomar menyayangkan TWK yang semestinya dipakai untuk meningkatkan wawasan kebangsaan justru dipakai untuk menyingkirkan pegawai-pegawai KPK yang berintegritas.

Ia mengaku menerima informasi kinerja beberapa pegawai yang tidak lolos TWK mendapat nilai A dalam tiga tahun terakhir. Bahkan tiga di antara mereka sedang menangani kasus-kasus besar.

Belasan Eks Pegawai Rutan KPK Didakwa Pungli Rp6,3 Miliar

"Jadi kalau boleh kita meminta seluruh proses ini dibuka secara transparan, tidak boleh ditutup-tutupi hanya dalam lingkungan KPK dan badan kepegawaian negara supaya terang benderang dan dibuka secara jujur," ujarnya.

Terlebih, terang Gomar, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan arahan bahwa TWK tidak boleh digunakan untuk memberhentikan pegawai.

"Kita menjadi bertanya-tanya, siapa sebetulnya kepala negara sekarang di negara ini," imbuhnya.

Ilustrasi pegawai saat menggelar aksi tolak revisi UU KPK

Uji Kelayakan, Calon Dewas Mirwazi Bilang Pegawai KPK Harus Bebas dari Intervensi Kekuasaan

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK, Mirwazi menekankan insan KPK harus bersikap independen dalam menjalankan tugas. Tidak boleh diintervensi

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024