Warga Keluhkan Bantuan Beras di Bekasi

Warga Bekasi keluhkan bantuan beras PKH.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Ribuan warga Penerima Bantuan Keluarga Harapan (PKH) di Kampung Pipisan, Desa Karang Kaya, Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi mengeluhkan bantuan beras yang diterimanya tak layak konsumsi. Atas kejadian itu warga segera melaporkan ke Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Produksi Beras RI Berpotensi Turun 760.000 Ribu Ton pada 2024

Bantuan dari Kementerian Sosial itu pun disesalkan warga. Bahkan, warga juga kesal dengan pendamping yang menarik biaya, padahal beras itu tak layak konsumsi. Tak sedikit beras itu pun dibuang warga ke jalan-jalan.

"Baunya membuat pusing, bahkan untuk dimasak saja mengeluarkan busa menggelembung, bahkan diberikan ke hewan ternak ayam saja tidak dimakan," kata Maria (50) warga penerima bantuan.

Bansos PKH Bantu Masyarakat dari Usia Dini Hingga Lansia, Cek Besarannya!

Maria mengaku, untuk mendapatkan bantuan beras dirinya harus membayar atau menebus uang sebesar Rp10 ribu per orang. "Apa yang kami keluarkan tidak sebanding dengan apa yang kami dapatkan," jelasnya.

Hal senada juga dikatakan, Andri (40). Menurutnya, sudah mengetahui adanya beras bantuan yang mengeluarkan bau dan tak layak dikonsumsi. "Saya akan adukan ke Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharini," katanya.

Jadwal Pencairan Dana Bansos Rp400 Ribu Oktober 2024, Cek Syarat Klaimnya di Sini!

Dia menyayangkan kejadian ini, sebab bantuan tersebut merupakan kebutuhan sangat dibutuhkan warga tak mampu. "Keterlaluan sekali, bantuan untuk warga miskin saja disabotase," katanya.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Ibu Hamil Dapat Dana Bantuan PKH Rp2,4 Juta, Cair Oktober 2024

Ibu hamil termasuk salah satu kelompok yang mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH), sebuah program bantuan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024