Empat Puluh Pencari Suaka di Bintan Tertular COVID-19

Petugas menjaga di pintu masuk Hotel Bhadra, Bintan, Kepulauan Riau, untuk memastikan seluruh pencari suaka tidak keluyuran ke luar hotel.
Sumber :
  • ANTARA/Nikolas Panama

VIVA – Sebanyak 40 dari hampir 400 orang pencari suaka yang tinggal di Hotel Bhadra, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, tertular COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dengan metode antigen.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Jumat, 28 Mei 2021, mengatakan, berdasarkan keterangan tim keamanan di Hotel Bhadra, 40 orang pencari suaka itu masih berhubungan dengan pencari suaka lainnya sehingga potensial membentuk klaster dengan jumlah pasien COVID-19 terbanyak di Kepri.

Pencari suaka yang tertular COVID-19 itu sulit diatur. Jumlah petugas keamanan yang mengawasi mereka sangat terbatas, sehingga tidak mampu mengarahkan pencari suaka yang tertular COVID-19 untuk melakukan isolasi di rumah-rumah yang tersedia di Hotel Bhadra.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

"Ketika pencari suaka itu berkumpul, itu menjadi kekuatan besar sehingga sulit diatur. Padahal ini untuk kepentingan mereka juga agar cepat sembuh, dan tidak menularkan virus itu kepada teman-temannya," ujarnya.

Gama menjelaskan, awalnya, pada pekan lalu, seorang pencari suaka terdeteksi tertular COVID-19. Kemudian petugas kesehatan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak dengan pencari suaka tersebut, dan hasilnya, 15 orang pencari suaka lainnya tertular.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Penelusuran dilakukan kembali secara intensif semalam, dan hasilnya sebanyak 24 orang pencari suaka lainnya tertular COVID-19.

"Kalau tidak terkendali, potensial seluruh yang kontak erat dengan pencari suaka yang positif COVID-19 tersebut, tertular," ujarnya.

Gama menuturkan seluruh pencari suaka yang tertular COVID-19 tidak memiliki gejala. Mereka dalam kondisi sehat, dan beraktivitas seperti biasa.

Namun sejak tiga hari lalu mereka dilarang ke luar hotel. "Kami sudah melayangkan surat kepada IOM untuk menyediakan makanan untuk mereka sehingga tidak perlu ke luar hotel," katanya. (ant)

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025