Kamis Malam 2 OKP Bentrok di Medan, Diduga Aksi Balas Dendam
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Dua organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) terlibat bentrok dengan membawa alat-alat untuk berkelahi seperti balok kayu. Peristiwa terjadi di Jalan Perpustakaan, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis malam, 27 Mei 2021.
Belum diketahui persis penyebab bentrokan dua OKP tersebut. Disebutkan masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Namun Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Riko Sunarko mengungkapkan peristiwa itu bukan sebuah bentrokan melainkan sempat terjadi kerumunan sehingga dibubarkan.
"Tidak ada yang bentrok. Hanya kerumunan saja. Makanya kita bubarin," ungkap Riko kepada wartawan di lokasi kejadian.
Meski dari pantauan VIVA di lokasi, terlihat salah satu dari kubu OKP yang bentrok membawa kayu. Namun, Riko membantah bahwa yang terjadi tetaplah bukan bentrokan.
"Enggak ada itu (bentrok). Mereka bawa kayu untuk masang pagar dan dirantai," lanjut dia.
Hal berbeda disampaikan oleh Camat Medan Petisah M Agha Novrian yang mengungkapkan di lokasi kejadian bahwa sempat terjadi bentrokan OKP. Namun memang bisa langsung diantisipasi TNI/Polri dibantu pihak dari kecamatan.
"Tadi ada sedikit bentrokan antara dua organisasi, dan petugas dari Kepolisian dan 3 pilar langsung mengamankan lokasi, dan membubarkan massa," tutur Agha kepada wartawan di lokasi kejadian.
Namun Agha mengaku belum mengetahui persis penyebab bentrokan tersebut.
"Saat ini masih kami selidiki apa penyebab dari terjadinya bentrok," kata Agha dan selain itu dia mengatakan belum ada warga melapor mengalami kerugian atas bentrokan tersebut.
Untuk saat ini di lokasi kejadian. Suasana sudah kembali kondusif. Meski begitu aparat dari Polsek Medan Baru, Polrestabes Medan dan Brimob Polda Sumut melakukan penjagaan. Untuk menghindari bentrokan susulan.
Sementara itu menurut keterangan salah seorang anggota OKP, bentrokan terjadi diduga karena terjadi penganiayaan dari salah satu pihak OKP sehingga muncul aksi balasan.
"Gara-gara pertama kawan kami lagi minum, terus di pukul kepalanya pakai kursi plastik dari belakang," sebut pria mengenakan baju hitam namun yang enggan membeberkan identitasnya.
Diduga korban pemukulan tersebut awalnya melaporkan apa dialaminya kepada rekan-rekannya di sekretariat mereka. Tidak senang atas perbuatannya anggota OKP lain maka mereka niat melakukan aksi balasan.
Kemudian mereka menemukan orang dimaksud yang diduga melakukan pemukulan tersebut.
"Sempat juga kami tahan kereta mereka. Tapi sekarang sudah diamankan ke kantor polisi," katanya dia.