Kasus COVID-19 di Kudus Melonjak, Tempat Tidur Pasien Tersisa 12

Ilustrasi pekerja mengikuti tes swab COVID-19
Sumber :
  • Irfan/ VIVA.co.id

VIVA – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyatakan jumlah tempat tidur yang disediakan tujuh rumah sakit (RS) rujukan di daerah itu untuk menangani pasien COVID-19 saat ini hanya tersisa 12 tempat tidur, menyusul tingginya kasus aktif COVID-19 yang harus menjalani perawatan di RS.

Ayah Masuk Rumah Sakit, Baim Wong Unggah Foto Menyentuh

"Total tempat tidur yang disediakan oleh 7 rumah sakit rujukan sebanyak 367 tempat tidur, termasuk 6 tempat tidur di ruang ICU. Namun untuk hari Kamis (27/5) ini sebanyak 96,62 persen terisi pasien atau masih tersisa 6 tempat tidur di ruang perawatan dan enam di ruang ICU," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo di Kudus, Kamis, 26 Mei 2021.

Ia menjelaskan dari tujuh RS rujukan itu, RSUD Loekmono Hadi Kudus paling banyak menyiapkan tempat tidur sejumlah 138 tempat, namun saat ini sudah terisi 142 pasien.

Resmikan RS, Titiek Soeharto: Kesehatan Ibu yang Baik Akan Lahirkan Generasi Unggul

Sementara yang masih tersisa, kata dia, hanya di RS Islam Sunan Kudus dan RS Mardi Rahayu Kudus, masing-masing empat dan dua tempat tidur. Sedangkan RS lainnya sudah penuh.

RS Islam, katanya, menyiapkan tempat tidur isolasi pasien COVID-19 sebanyak 50 tempat, namun terisi 46 pasien, kemudian RS Mardi Rahayu Kudus menyediakan 86 tempat tidur dan terisi 84 pasien.

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

RS Kumala Siwi Mijen menyediakan 24 tempat tidur, sedangkan pasien yang dirawat mencapai 26 orang, Sedangkan RS Aisyiyah Kudus dari 45 tempat tidur yang tersedia juga terisi penuh.

Demikian halnya RS Kartika Husada yang menyiapkan empat tidur dan RS Nurussyifa yang menyediakan 14 tempat tidur, keduanya juga sudah penuh pasien.

Langkah antisipasi ketika semua rumah sakit penuh, Pemkab Kudus sudah menyiapkan rumah sakit cadangan dengan kapasitas tempat tidur 436 tempat tidur yang tersebar di tujuh lokasi, yakni di Hotel Graha Colo, rumah susun sederhana sewa (rusunawa), Balai Diklat Sonyawarih milik Pemkab Kudus, Hotel King, dan dan asrama Akademi Kebidanan Kudus.

Untuk saat ini, kata dia, yang terisi baru di Rusunawa Bakalan Krapyak ada tujuh warga yang menjalani isolasi karena termasuk positif COVID-19 tanpa gejala. Sedangkan tempat lainnya tengah disiapkan sarana dan prasarananya.

Jumlah pasien aktif COVID-19 di Kabupaten Kudus hingga Kamis (27/5) sebanyak 783 orang, sebanyak 261 orang menjalani perawatan dan 522 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan total kasus positif COVID-19 sebanyak 6.893 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 5.524 pasien, meninggal sebanyak 586 pasien, demikian Badai Ismoyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya