Habib Rizieq Divonis Denda Rp20 Juta Kasus Kerumunan Megamendung

Habib Rizieq hadapi vonis
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang perkara kerumunan di Megamendung dengan terdakwa eks imam besar FPI Habib Rizieq Shihab. Agenda sidang yakni pembacaan vonis majelis hakim. Hakim menjatuhkan hukuman denda puluhan juta rupiah.

Vonis Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 Tahun Penjara, Ini Pertimbangan Hakim

"Mengadili, menyatakan terdakwa Rizieq Shihab telah terbukti bersalah tidak mematuhi peraturan kekarantinaan yang berlaku. Menjatuhi hukuman denda sebesar Rp20 juta dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti hukuman penjara selama 5 bulan," ujar ketua majelis hakim Suparman Nyompa, Kamis 27 Mei 2021.

Adapun hakim memutus hukuman tersebut dengan memperhatikan beberapa pertimbangan. Begitu pula hal yang memberatkan dan meringankan.

Pengadilan Tinggi DKI Bakal Bacakan Putusan Banding Harvey Moeis Cs Hari Ini

Sebelumnya, Jaksa penuntut umum (JPU) secara resmi telah menuntut terdakwa Habib Rizieq Shihab terhadap kasus kerumunan yang terjadi di Megamendung, Bogor, Jawa Barat dengan hukuman pidana penjara selama 10 bulan. 

Dalam kasus ini, Habib Rizieq dianggap bersalah dengan secara sengaja melanggar aturan kekarantinaan kesehatan dan dianggap telah menghalang-halangi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan.

Mantan Wakil Ketua KPK Sebut Hakim Tak Pedomani Peraturan MA Ketika Vonis Harvey Moeis

"Menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur memutuskan menyatakan saudara Muhammad Rizieq bin Husein Shihab atau Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq Shihab terbukti secara sah bersalah melakukan pidana kekarantinaan kesehatan," kata jaksa saat bacakan tuntutan dalam persidangan di PN Jakarta Timur, Senin 17 Mei 2021.

Jaksa kemudian menuntut Habib Rizieq dengan hukuman penjara selama 10 bulan dalam kasus kerumunan Megamendung tersebut.
 

terpidana kasus korupsi timah, Harvey Moeis

Kata Guru Besar Hukum soal Putusan Banding Harvey Moeis yang Diperberat Jadi 20 Tahun

Guru Besar Bidang Hukum Universitas Padjajaran menilai putusan banding terhadap Harvey Moeis dan Helena Lim merupakan putusan sesat.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025