Terseret Ombak Pantai Bengkung Malang, 2 Wisatawan Meninggal

Ambulan membawa wisatawan yang hanyut di Malang.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Enam wisatawan di Pantai Batu Bengkung, Gedangan, Kabupaten Malang terseret ombak pada Rabu, 26 Mei 2021. Mereka terseret dan terhempas sesaat setelah berswafoto dengan latar sunrise di sebuah bukit di pantai Batu Bengkung.

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 80 Diduga Karena Sopir Ngantuk

Mereka berasal dari tiga rombongan berbeda, yakni dari Kota Mojokerto, Institut KH Abdul Chalim, Pacet, Kabupaten Mojokerto, dan Junrejo, Kota Batu. 

Enam orang yang terseret ombak yaitu Maulana Muhammad Al-Farizi (20 tahun), Fikri (20 tahun), Azizah Zahiro Abdul Latif (21 tahun), Linda Pravita Sari (26 tahun), Dimas Riza Nurul Hakim (21 tahun), Aprilia Dwijayanti (24 tahun).

Rumah Sakit Islam Jakarta Blak-Blakan Penyebab Bayi Meninggal yang Sempat Dikira Tertukar

"Ceritanya itu ada tiga rombongan dari Mojokerto Kota, dari Pacet, Mojokerto sama Junrejo, Batu. Akhirnya ada enam anak yang naik ke bukit Bengkung. Waktu naik itu kan air masih surut. Begitu kembali setelah memfoto sunrise saat itulah datang ombak yang begitu besar," kata Kanit Gakum Polair Polres Malang, Iptu Yoni Pribadi. 

"Akhirnya sekitar enam orang itu hanyut ke tengah laut. Tiga terlempar sempat ditolong, satu selamat yang dua meninggal. Tiga itu semua cewek. Tiga cewek selamat satu meninggal dua. Tiga cowok sampai sekarang belum ditemukan masih pencarian," tambah Yoni.

Eks Gubernur Kaltim Meninggal Dunia, KPK Bakal SP3 Kasus Korupsi IUP

Sementara itu, Kasatpol Air Polres Malang, Ajun Komisaris Polisi Totok Suprapto mengatakan, dua orang meninggal dunia ini adalah Azizah Zahiro Abdul Latif (21 tahun) rombongan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim dan Linda Pravita Sari (26 tahun) rombongan Kota Mojokerto, jenazah mereka sudah dikirim ke Kamar Mayat RSSA Kota Malang.

"Kemudian Aprilia kondisinya kritis. Saat ini juga dalam perawatan di rumah sakit yang sama (RSSA), dia adalah rombongan dari Mojokerto Kota. Sementara tiga dari dari enam korban dalam pencarian, yakni Maulana, Dimas, dan Fikri. Dimas adalah rombongan dari Kota Batu. Fikri dan Maulana rombongan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim," tutur Totok. 

Totok menjelaskan, kronologisnya rombongan dari Kota Mojokerto jumlahnya enam orang. Mereka datang ke Pantai Batu Bengkung pada Selasa 25 Mei 2021 sore. 

Kemudian rombongan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim sebanyak delapan orang. Mereka datang pada Rabu 26 Mei 2021 sekira pukul 03.00 WIB dinihari. Dan rombongan terakhir adalah dari Kota Batu sebanyak 15 orang. Mereka datang sekitar pukul 04.00 WIB dinihari. 

"Setelah itu, pada Rabu pagi tadi. Usai berswafoto di Bukit Bengkung mereka terseret ombak setinggi 3 meter. Sampai saat ini masih dalam pencarian, proses pencarian akan terus dilakukan sampai ketemu," kata Totok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya