Mardani PKS Pertanyakan Instruksi Jokowi Tak Dilaksanakan KPK

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mardani Ali Sera

VIVA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, mempertanyakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang belum juga menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.

Sudah lebih satu pekan, arahan Presiden Joko Widodo terkait tindak lanjut pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Namun sampai saat ini, menurut Mardani belum terlihat adanya perubahan.

Para pegawai sejumlah 75 orang itu, dibebastugaskan berdasarkan Surat Keputusan KPK Nomor 652 terkait penonaktifan pegawai yang tidak lulus tes TWK.

Baca juga: DPR Usul Anies Buka Kesempatan ASN Luar DKI Ikut Lelang Jabatan

Menurut Mardani, saat ini sudah masuk hari kedelapan sejak arahan Jokowi tersebut. Namun belum juga ada perubahan dari pimpinan KPK.

"Untuk Pak Jokowi tahukah sudah 8 hari pernyataannya tidak bawa perubahan pada SK Pimpinan KPK yang menon-aktifkan 75 pegawai?," kata Mardani dalam akun twitternya @MardaniAliSera, Selasa 25 Maret 2021.

Menurut Mardani, mestinya KPK harus segera mencabut SK tersebut, sebab dasarnya sudah jelas. Putusan MK menyebutkan bahwa dalam tes alih status pegawai KPK menjadi ASN tidak boleh merugikan pegawai yang bersangkutan.

Kemudian diperkuat dengan arahan Presiden Jokowi, yang meminta agar tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diikuti pegawai KPK, tidak dijadikan dasar untuk memutuskan nasib para pegawainya.

Muhadjir Ngaku Terharu dengar Pidato Terakhir Jokowi Jelang Lengser

Jika pimpinan KPK tidak segera melaksanakan arahan Presiden Jokowi tersebut, menurut Mardani akan terjadi kegaduhan. Agenda pemberantasan korupsi juga dapat terganggu.

"Ada perintah Presiden & MK yang harus dilaksanakan. Kian lama bisa menimbulkan kegaduhan tak perlu yang menghambat agenda pemberantasan korupsi," tulisnya.

Makna Jokowi Tanam 2 Pohon di Istana Jelang Lengser

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons terkait dibebastugaskannya 75 pegawai KPK. Jokowi melihat asesmen tes wawasan kebangsaan yang dilakukan adalah untuk perbaikan. Tapi di sisi lain, tes kebangsaan itu perlu dipertimbangkan secara matang supaya tidak menonaktifkan para pegawai.

Tes kebangsaan, kata Kepala Negara, harusnya menjadi bagian agar kerja pemberantasan lebih maksimal. "Kalau dianggap ada kekurangan saya berpendapat masih ada peluang untuk memperbaiki, melalui pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan dan perlu segera dilakukan langkah-langkah perbaikan pada level individual maupun organisasi," kata Jokowi dalam keterangannya, Senin 17 Mei 2021.

Baru Diresmikan Jokowi, Jalan Tol Sebapo-Bayung Lencir Susah Sinyal Internet
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera

PKS Ucapkan Selamat ke Anies, Pramono-Rano Berhasil Unggul di Pilkada Jakarta

Petinggi PKS Mardani Ali Sera mengaku telah mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan yang dinilainya telah membantu Pramono Anung-Rano Karno unggul di Pilkada Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024