KM Wicly Tenggelam Langgar Aturan, Kapal Kargo Tapi Bawa Penumpang

Penumpang Kapal KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam dievakuasi ke dermaga
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Kapal KM Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di tengah laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, diketahui sudah menyalahi aturan. Yakni saat hendak berangkat ke Dabo, Kepulauan Riau. 

Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Perkuat Distribusi Energi Nasional

Informasi yang dihimpun VIVA, penyalahgunaan aturan itu setelah terungkap dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Nipah Panjang. Kini atas hal tersebut, masih terus dilakukan penyelidikan. 

Kepala Syahbandar, Anhar saat dikonfirmasi menceritakan, KM Wicly sebelum tenggelam awalnya berangkat dari Takang Dulu Kota Jambi dengan tujuan Dabo Singkep. Namun dalam perjalanan, kapal mampir terlebih dahulu ke Nipah Panjang mengambil penumpang.

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen

Baca juga: Bocah 5 Tahun Korban Kapal Tenggelam di Jambi Ditemukan di Laut Riau

Setelah itu berlanjut ke sungai lokan mengambil penumpang. Namun tepat di tengah laut kapal langsung tenggelam setelah dihantam ombak besar. 

Ada Aquabike Championship, Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7 Persen

"Seharusnya kapal sampai di Nipah Panjang melapor ke Syahbandar, tetapi pihak kapal tidak melapor sehingga secara diam-diam mengangkut penumpang," jelasnya.

Anhar mengatakan, kapal yang mengangkut penumpang seharusnya mengangkut muatan barang saja. Sementara kenyataannya, ada puluhan penumpang yang diangkut. Dan terkait masalah pelanggaran tersebut, nanti ada penyelidikan lebih lanjut. 

"Kalau kapal bawa penumpang berarti ada tempatnya, seperti wc, ada kamar dan ini kan kapal kargo," jelasnya.

Anhar menyebutkan, melihat kondisi seperti itu pada dasarnya kapal tersebut telah menyalahi aturan. Namun tetap akan dilakukan penyeldikan untuk memastikan kesalahan aturan itu. "Untuk saat ini sudah sudah melanggar aturan dan akan diselidiki lagi," katanya. 

Seperti diketahui, Humas Basarnas Jambi, Lutfi saat dikonfirmasi mengatakan, saat kapal tenggelam, ada sebanyak 18 orang selamat dan 8 orang hilang, namun setelah dilakukan pencarian oleh Tim Gabungan Pencarian dari Basarnas, Pol, airud Polda Jambi, TNI dan warga langsung menemukan 5 orang korban dan terakhir seorang anak kecil berumur 5 tahun. 

"Setelah diidentifikasi tim DVI Polda Jambi para korban meninggal di antaranya Bunga Dewi (37 tahun) , Nur Aida (50 tahun) , Rosmawari (65 tahun) , Bunga Teng (54 tahun) dan terakhir anak di bawah umur inisial (BS 5 tahun)," ujarnya.

Lutfi mengatakan, awal penemuan jenazah tepat sabtu dinihari di tengah laut Tanjabtim seterusnya minggu siang, 23 mei 2021, sekitar pukul 11.00wib tiga orang korban ditemukan di tengah laut tepatnya di Pulau Saia, Kapulauan Riau. 

Sementara itu, terkait kapal tenggelam, sebanyak 18 orang selamat yang di antaranya 13 warga dan 5 ABK Kapal KM Wicly Jaya sakti sudah dirawat intensif di Pukesmas Kecamatan Kuala Jambi. 

"Para korban selamat setelah diselamatkan Kapal TB Sabang 21 yang saat itu melintas di perairan Tanjung Jabung dari Jakarta menuju Kepulauan Riau dan saat melihat itu langsung mengevakuasi para korban selamat ke Kuala Jambi," katanya. 

Diketahui, Sabtu pagi, 22 Mei  2021, sekitar pukul 06.00wib, sebuah apal KM Wicly Jaya Sakti bermuatan barang dan penumpang sebanyak 26 orang tenggelam di tengah Laut Tanjung Jabung. sebanyak 18 orang selamat dan 8 orang dinyatakan hilang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya