Nomor Telepon Novel Baswedan Diduga Diretas, Bareskrim Merespons

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Badan Reserse Kriminal Polri mengaku masih menunggu laporan resmi penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan terkait dugaan peretasan nomor teleponnya. Selain Novel, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK, Sujanarko juga diduga diretas.

Sosok Jenderal Bintang 3 Bakal Masuk Kabinet Prabowo, Pernah Usut Kasus Ferdy Sambo

Laporan itu disebut polisi akan jadi dasar dilakukannya penyelidikan dan penyidikan. Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto mengatakan, hal tersebut sesuai dengan Suara Edaran (SE) Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Nomor: SE/2/11/2021 tentang Kesadaran Budaya Beretika untuk Mewujudkan Ruang Digital Indonesia yang Bersih, Sehat, dan Produktif tertanggal 19 Februari 2021.

"Mempedomani SE Bapak Kapolri dalam penanganan kasus melanggar UU ITE pelaporannya oleh pihak yang dirugikan," kata dia kepada wartawan, Minggu 23 Mei 2021.

Ini Nomor Telepon hingga Website yang Digunakan Oknum Penipu Mengatasnamakan Ditjen Pajak

Sebelumnya, nomor telepon penyidik senior KPK Novel Baswedan dan Direktur PJKAKI KPK, Sujanarko, diduga diretas atau dikendalikan orang lain. Dikabarkan, nomor telepon keduanya secara tiba-tiba membuat atau terdaftar akun Telegram.

"Info teman-teman itu ada notifikasi nama saya di Telegram. Nomornya nomor saya. Bang Novel juga," kata Sujanarko kepada awak media, Kamis, 20 Mei 2021.

Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto Diusut Polisi, Ini Kata Novel Baswedan

Untuk diketahui, Novel Baswedan mencuat karena masuk daftar 75 karyawan yang dinonaktifkan lantaran tidak memenuhi syarat dalam asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Isu ini berhembus karena diniai sebagai upaya menjegal pegawai KPK yang berintegritas.

Meski demikian, Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan pihaknya akan berupaya menyelesaikan status 75 pegawai yang dinonaktifkan tersebut. Kata dia, pembahasan intensif dilakukan dengan sejumlah lembaga dan kementerian terkait pada Selasa, 25 Mei 2021.

"Yang pasti hari Selasa kita akan melakukan pembahasan secara intensif untuk penyelesaian 75 pegawai KPK, rekan-rekan kami, adik-adik saya," kata Firli di kantornya, Kuningan Persada, Jakart Selatan, Kamis, 20 Mei 2021.

Firli menekankan sejumlah lembaga dan kementerian terkait diajak KPK untuk urun rembuk mengenai nasib 75 pegawai. Beberapa lembaga dan instansi itu antara lain Kemenpan RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Hukum dan HAM, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Novel Baswedan Harap Prabowo Subianto Tinjau Ulang 10 Capim KPK

Mantan Penyidik senior KPK, Novel Baswedan turut memuji pidato perdana Presiden RI Prabowo Subianto. Dia menyebut pidato perdana Prabowo salah satunya yakni bentuk komitm

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024