Doni Tenggelam dan Hilang di Danau Toba, Tim Penyelam Diterjunkan

Tim penyelam dikerahkan untuk selamatkan wisatawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Basarnas menerjunkan tim penyelam untuk melakukan pencarian dan evakuasi seorang wisatawan bernama Doni (22), yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Pria asal Kisaran, Kabupaten Asahan itu, dinyatakan tenggelam dan hilang, sejak Sabtu sore, 22 Mei 2021.

Perhelatan Aquabike 2024, Disajikan Panggung Hiburan untuk Rakyat Gratis

Koordinator Pos SAR Danau Toba, Octo Albert Tambunan menjelaskan Doni sebelumnya berenang di Danau Toba. Lokasi Doni berenang tepatnya Pesanggrahan Istana Presiden Soekarno Parapat, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Siapangan Bolon, Kabupaten Simalungun. 

Saat itu, korban sedang berwisata. Doni diketahui berenang bersama teman-temannya. Namun, ia lama tidak muncul di permukaan air sehingga teman-temannya langsung melaporkan ke petugas kepolisian setempat. 

Hari Ketiga, Pengunjung Padati Venue Aquabike 2024 Digelar di Parapat Danau Toba

Kemudian, tim SAR Danau Toba menerima laporan. Tim pun pada sekitar pukul 14.30 WIB langsung turun ke lokasi kejadian.

"Teman-teman korban yang mengetahui hilangnya Doni akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan langsung meneruskan kepada personel siaga Pos SAR Danau Toba," kata Octo kepada wartawan, Minggu, 23 Mei 2021.

Polda Sumut Terjunkan 868 Personel Amankan Aquabike Danau Toba 2024

Untuk proses pencarian dan evakasi korban, Octo mengatakan pihaknya melakukan penyusuran di bawah permukaan air Danau terbesar di Asia Tenggara itu. Pencarian dilakukan dengan melibatkan tim penyelam yang handal dan dilengkapi alat selam.

"Pencarian hari kedua pagi ini, kembali dilakukan dengan menurunkan dua orang penyelam dari pos SAR Danau Toba. Kemarin kami telah dilakukan penyelaman hingga kedalaman 22 hingga 25 meter namun korban belum berhasil ditemukan," jelas Octo.

Octo mengatakan untuk pencarian korban hari ini, tim masih bmelakukan penyelaman pada radius kedalaman 20 hingga 25 meter.

"Selain itu, juga satu tim dipersiapkan di atas perahu yang berada di atas penyelam. Untuk memonitor aktivitas penyelam dari atas perahu dan berguna sebagai keamanan. Semoga korban secepatnya ditemukan," tutur Octo. 

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Indrawienny Panjiyoga, menjelaskan bahwa temuan jasad Maryadi berawal dari pemantauan tim Basarnas yang sedang berjaga di sekitar lokasi kejadian.

Maryadi, ABK yang Hilang di Muara Angke Ditemukan Tewas Mengapung

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Maryadi (21) yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Muara Angke, Jakarta Utara, ditemukan tewas

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024