Kantor BPN Klaten Kebakaran, Arsip Pertanahan Ludes Terbakar

Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten kebakaran
Sumber :
  • Antara

VIVA – Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terbakar, Sabtu, 22 Mei 2021 sekira pukul 17.57 Wib. Berdasarkan pantauan, ruangan arsip pertanahan hangus terbakar dan hingga pukul 20.00 Wib tadi,proses pemadaman masih terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

Terpopuler: Pengakuan Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala, Polresta Jambi Terbakar Karena Ini

"Sekitar jam 17.57 WIB kami menerima laporan dari masyarakat bahwa di gedung arsip BPN terjadi kebakaran," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Klaten Joko Hendrawan.

Ia mengatakan pihaknya menerjunkan empat armada dan dibantu mobil tangki air dari BPBD setempat. Selain itu, Satpol PP juga menerjunkan sekitar 20 anggota Damkar dibantu PMI, SAR, BPBD, TNI/Polri, dan relawan.

Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Bekasi Bertambah jadi 10 Orang

Disinggung mengenai penyebab kebakaran di ruangan arsip tersebut, dikatakannya, sejauh ini masih dalam penyelidikan. Sedangkan mengenai proses pemadaman, dikatakannya, saat ini sudah pendinginan.

"Saat ini masih fokus penanganan arsip yang bisa diamankan. Kemudian karyawan BPN juga sudah datang menyelamatkan arsip yang lain," katanya.

Sebelum Terbakar, Pengunjung Lihat Asap Tebal dari Ruangan di Polresta Jambi

Wakapolres Klaten Kompol Adi Nugroho mengatakan saat ini petugas kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi.

"Besok pagi dari labfor (melakukan pemeriksaan) untuk menentukan penyebab kebakaran," katanya.

Ia mengatakan kebakaran terjadi di ruangan arsip di gedung bagian belakang lantai dua. Menurut dia, ada lima ruangan yang terbakar. Selanjutnya, ia memastikan dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, sedangkan untuk kerugian materi sampai saat ini masih diperkirakan.

"Nanti yang jelas kami lapor dulu, terkait penyebab dan kerugian kami hitung ulang," katanya.

Sementara itu, saat ini pihaknya juga sudah meminta keterangan dari pegawai BPN. Meski demikian, ia masih enggan memberikan keterangan terkait hal tersebut.

"Pegawai sudah kami interogasi awal, seperti apanya masih berproses, nanti akan kami sampaikan kalau sudah ada info lebih lanjut," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya