Ratusan Rumah dan Belasan Fasum Rusak Dampak Gempa Blitar

Pusat gempa bumi magnitudo 6,2 di Blitar.
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Lebih dari seratus unit rumah dan belasan fasilitas umum (fasum) rusak di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur akibat gempa Magnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Blitar, Jumat, 21 Mei 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dan kabupaten/kota setempat pun terjun ke lokasi itu dan menangani itu. 

Berdasarkan data dari BPBD Jatim, sebanyak 103 unit rumah dan sepuluh unit fasum di Kabupaten Blitar. Satu orang dilaporkan mengalami luka berat. Tidak ada korban meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Malang, 27 unit rumah dan lima unit fasum rusak. Satu orang mengalami luka ringan. Tidak ada korban meninggal. 

Di Kabupaten Lumajang, 19 unit rumah mengalami kerusakan. Tidak ada korban luka maupun meninggal. Di Kota Malang, hanya satu unit rumah rusak. Tidak ada korban luka dan meninggal. Sementara di Kabupaten Pasuruan, 29 unit rumah dan tiga unit fasum mengalami kerusakan. Hanya satu orang luka ringan. Tidak ada korban meninggal. 

Di Kota Blitar, empat unit rumah rusak. Tidak ada korban luka maupun meninggal. Di Kabupaten Jember, hanya satu fasum yang mengalami kerusakan. Korban luka dan meninggal dunia nihil. Sementara di Kabupaten Kediri, hanya tiga unit rumah yang mengalami kerusakan. Lainnya nihil dampak. 

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nurseno menuturkan, tim masih terus melakukan pendataan sekaligus membantu warga melakukan perbaikan dan membersihkan rumah-rumah dan fasum terdampak gempa.

"Ibu Gubernur tadi pagi juga sudah ke lokasi di Wates, Blitar," katanya dihubungi VIVA pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Sebelumnya Satriyo menjelaskan bahwa gempa Blitar dirasakan di 31 kabupaten/kota di Jawa Timur. 

Berikut ini data kabupaten/kota yang merasakan gempa Blitar yang diterima BPBD Jatim:

A. Kronologi
Kekuatan : 6.2 SR
Tanggal : 21-May-2021
Waktu Gempa : 19:09:23 WIB
Lintang : 8.63 LS
Bujur : 112.34 BT
Kedalaman : 110 Km
*B. Lokasi* : Java, Indonesia
Keterangan : 57 km Tenggara KAB-BLITAR-JATIM
             60 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM
             62 km Tenggara KOTA-BLITAR-JATIM
             159 km BaratDaya SURABAYA-JATIM
             671 km Tenggara JAKARTA-INDONESIA

Hari ke-3 Pascagempa, Kemensos Masih Terus Layani Kebutuhan Ribuan Pengungsi di Bandung

Informasi Tsunami : *Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI*

*C. Dampak*
Dampak masih dilakukan assesment. Gempa dirasakan 31 kabupaten/kota, antara lain : 
1. Dirasakan V MMI (2 Kab./Kota)
- Kab. Blitar 
- Kota Blitar

Kemensos Tegaskan Tak Ada Lagi Korban Gempa Bandung Konsumsi Singkong di Pengungsian

2. Dirasakan IV MMI (4 Kab./Kota)
- Kab. Malang
- Kab. Nganjuk
- Kab. Lumajang
- Kab. Tulungagung

3. Dirasakan III MMI (9 Kab./Kota)
- Kab. Pasuruan
- Kab. Ponorogo 
- Kab. Trenggalek 
- Kab. Pacitan
- Kab. Ngawi  
- Kota Malang
- Kota Batu
- Kab. Jember
- Kab. Situbondo 

Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Morotai Sudah Tiba di Lokasi

4. Dirasakan II (16 Kab./Kota)
- Kota Pasuruan, 
- Kab. Sidoarjo
- Kota Surabaya
- Kab. Madiun
- Kab. Mojokerto 
- Kab. Probolinggo 
- Kab. Bondowoso 
- Kab. Lamongan 
- Kab. Madiun 
- Kota Madiun
- Kab. Ponorogo 
- Kab. Bojonegoro 
- Kab. Magetan
- Kab. Kediri
- Kota Kediri
- Kab. Banyuwangi

Keterangan :
a) II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
b) III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
c) IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
d) V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024