Akhir Kasus Siswi SMA di Bengkulu yang Hina Palestina

Pelajar SMA berinisial MS didampingi orangtuanya usai mediasi bersama para pihak di Markas Polres Bengkulu Tengah di Bengkulu, Rabu, 19 Mei 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Anggi Mayasari

VIVA – Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan kasus dugaan penghinaan terhadap Palestina melalui media sosial oleh siswi SMA Bengkulu, MS (19) telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Guru SMK di Cilandak Diduga Lecehkan Siswinya, Diancam Nilai Turun dan Aib Dibuka

Menurut dia, rapat mediasi dilakukan pada Selasa, 18 Mei 2021 sekira jam 9.30 WIB sampai jam 11.45 WIB terkait masalah video viral dugaan penghinaan terhadap Palestina di media sosial.

“Rapat mediasi dihadiri oleh Kapolres serta forum kerukunan umat beragama, pelaku (MS) dan orang tuanya,” kata Ramadhan di Mabes Polri pada Kamis, 20 Mei 2021.

Mayat Perempuan Tanpa Busana Bikin Geger Warga Gorontalo, Ternyata Seorang Siswi

Ia mengatakan mediasi dilakukan dalam rangka menyelesaikan dan meredam situasi yang terjadi akibat video viral yang dibuat oleh MS. Hasilnya, MS mengakui kesalahan dan meminta maaf di muka umum serta akan memviralkan video permintaan maaf tersebut.

“Semua peserta rapat yang hadir menerima permintaan maaf dan MS serta keluarga akan meredam situasi yang akan terjadi,” ujarnya.

Israel Lancarkan Serangan Fajar di Khan Younis, Tewaskan Kepala Polisi Gaza dan Wakilnya

Sementara, Ramadhan menambahkan terhadap MS dari pihak otoritas sekolah akan melakukan pembinaan dan sanksi untuk memberikan efek jera agar peristiwa ini tidak terjadi lagi, atau tidak dilakukan siswa yang lain.

Baca juga: Pelajar Bengkulu Hina Palestina di Medsos Dikeluarkan dari Sekolah

Ilustrasi pelecehan

Awal Mula Aksi Bejat Guru SMK di Cilandak Lecehkan Siswinya Terungkap

AU, seorang guru di salah satu SMK di Cilandak, Jakarta Selatan, yang diduga telah mengirim pesan tidak senonoh kepada siswinya, ZK, yang berusia 17 tahun. 

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025