Laksda TNI Iwan: KRI Nanggala 402 Tak Meledak

Temuan bagian KRI Nanggala 402
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Panglima Komando Armada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto menegaskan bahwa tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402 di kedalaman 839 meter terjadi karena kecelakaan bukan meledak.

Polisi Kantongi Data Pelaku Penyiraman Air Keras ke Briptu Fadel

"Kalau meledak kapal-kapal kami yang melakukan evakuasi dan mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara di dalam air, pasti mendengar karena ingat pada saat latihan penembakan dengan torpedo kepala latihan. Daerah-daerah yang di luar area penembakan tersebut sudah dijaga oleh kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi suara di bawah air. Namun ini (Suara) tidak ada sehingga murni adalah ini kecelakaan bukan meledak," tegas Laksda TNI Iwan Isnurwanto di Lanal Denpasar, Bali, Selasa.

Ia menjelaskan apabila kapal KRI Nanggala meledak pasti barang-barang dalam kapal akan berhamburan mengambang di atas permukaan laut. Namun, hingga saat ini tidak ada pecahan-pecahan yang muncul ke permukaan.

Kondisi Mobil Jenderal Pensiunan BIN saat Ditemukan di Perairan Marunda

Selain itu, jika ada suara ledakan, kapal-kapal yang melakukan kegiatan operasi laut pasti terdengar. Kata dia, tidak hanya penembakan bawah laut tapi juga penembakan anti udara, anti kapal selam sudah dilaksanakan semuanya.

"Tidak hanya penembakan bawah laut tapi juga penembakan anti udara, anti kapal selam sudah dilaksanakan kan semuanya. Ini tahap yang ketiga dari empat tahap yang kami laksanakan kalau meledak kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara di dalam air, pasti mendengar," katanya.

RS Polri Kembali Terima Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Total Jadi 8

Sebelumnya pada (25/04) diketahui seluruh awak kapal sebanyak 53 prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur di perairan utara Bali. Kapal ini hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo. (ant)

Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Gunung Lokon di Tomohon Sulut Berstatus Siaga

Warga diminta mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025