Satu Korban Teseret Gelombang Pantai Selatan Berhasil Ditemukan
- VIVA/ Diki Hidayat.
VIVA - Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Garut, Jawa Barat, akhirnya berhasil menemukan satu korban terseret gelombang Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Selasa, 18 Mei 2021. Korban diketahui atas nama Rehan Halik (17), warga Jalan Babakan Ciparay, Kecamatan Bojong Loa Kaler, Kota Bandung.
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, mengatakan bahwa penemuan korban berdasarkan laporan nelayan yang melihat jasad korban mengapung di perairan. Dipimpin Kasat Polairud Polres Garut, Iptu. Adnan M, langsung melakukan evaluasi dengan menggunakan Alut Speed Boat milik Polairud Polres Garut.
"Alhamdulillah, satu korban terseret gelombang Pantai Garut Selatan berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya, Selasa, 18 Mei 2021.
Baca juga: 8 Pengunjung Terseret Ombak Pantai Garut Selatan, 2 Hilang
Korban ditemukan terapung berada sebelah barat, berjarak sekitar satu kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat tergulung gelombang, Minggu, 16 Mei 2021. Jasad korban langsung dilarikan ke Puskesmas Cikelet, untuk dilakukan identifikasi.
"Jadi keluarga korban sudah memastikan bahwa jasad tersebut anggota keluarganya. Kini masih berada di Puskesmas Cikelet," kata Adi.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Garut, Iptu Adnan M, mengatakan bahwa korban sempat dilakukan pencarian bersama Tim SAR Bandung, BPBD Garut, dan para relawan selama dua hari. Korban saat terseret gelombang tengah asyik bermain buugie (selancar busa) di Dermaga Dantolo yang sudah terpasang bendera merah tanda bahaya, namun tak dihiraukannya.
"Kami tak henti-hentinya untuk mengimbau agar pengunjung Pantai Garut Selatan untuk waspada dan memperhatikan. Peringatan bahaya yang sudah kami pasang," katanya.