Ibu-ibu Pemudik yang Maki Polisi di Sukabumi Mengaku Khilaf
VIVA – Ibu-ibu yang memaki petugas kepolisian saat mau mudik Lebaran 2021, Hesti mengaku khilaf melakukan aksi tersebut. Lantaran itu, ia minta maaf kepada seluruh anggota kepolisian yang tersinggung.
Hesti bersama seorang pria bernama Raninto menyampaikan permohonan maaf berupa video dan diunggah ke akun Instagram polisi_indonesia pada Senin, 17 Mei 2021.
“Saya menyadari bahwa perbuatan tersebut salah, dan saya melakukan karena khilaf. Semoga institusi Polri serta jajarannya dan Briptu Bagiyo memaafkan kami. Kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan akan instrospeksi diri ke depannya,” kata Hesti dikutip dari Instagram.
Pada Sabtu, 14 Mei 2021 sekira jam 10.00 WIB, Hesti bersama Raninto mencaci maki anggota kepolisian yang sedang bertugas di perbatasan Bogor-Sukabumi. Bahkan, Hesti yang saat itu berpakaian warna biru serta berkerudung melontarkan kata-kata kasar.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada institus Polri, khususnya Briptu Bagiyo Marseno atas perbuatan dan ucapan saya yang tidak pantas terhadap dirinya sehingga menyinggung perasaan seluruh anggota kepolisian,” ujarnya.
Sebelumnya, viral sebuah video berisi masyarakat yang mengamuk karena hendak diberhentikan oleh petugas kepolisian lalu lintas di media sosial. Sepertinya, penumpang mobil pribadi bernomor polisi B tersebut ingin mudik Lebaran 2021.
Video singkat diunggah akun Instagram kontributorjakarta, diduga penumpang mobil berpelat nomor B 1364 URW mau melakukan arus mudik tapi marah-marah ketika disuruh putar balik. Sebab, pemerintah telah membuat kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.
Dari video berdurasi pendek itu, terlihat penumpang pria berkacamata duduk di depan seperti mau merampas handphone petugas yang sedang merekam aksi marah-marah tersebut. Namun, aparat kepolisian menyampaikan sedang menjalankan tugas.
“Saya sudah benar Pak, sesuai aturan pemerintah. Sudah jelas kan aturannya,” kata petugas sambil merekam dikutip pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Tampak, penumpang sambil melayangkan tangannya ke arah petugas. Kemudian, penumpang perempuan berkerudung duduk di bangku belakang juga ikut tersulut emosinya. Bahkan, perempuan ini melontarkan kata-kata kurang senonoh ke petugas.
“Sayangnya polisi. Eh an** lo ye,” kata ibu berkerudung sambil mau merampas handphone petugas.
Mudik di Desa Penari
Mudik dan urbanisasi menjadi bagian dari rangkaian lebaran. Keduanya mempunyai dampak yang tak terelakan.
