8.930 Pemudik di Sumut Swab Antigen, 2 Orang Positif COVID-19

Ilustrasi aktivitas saat mudik.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fauzan

VIVA - Tim gabungan Pos Pengamanan penyekatan pemudik dalam Operasi Ketupat Toba 2021 melakukan pemeriksaan 8.930 sampel pemudik dengan metode pemeriksaan cepat yakni swab Antigen. Alhasil, dua pemudik terpapar COVID-19.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

“Dari jumlah itu, dua orang dinyatakan positif. Satu orang kita temukan di Kabupaten Labuhanbatu dan satu orang di Kabupaten Mandailing Natal,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Wahyudi Hadi, kepada wartawan di Medan, Minggu, 16 Mei 2021.

Untuk pemudik positif COVID-19, petugas gabungan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan asal pemudik dan mengantar balik untuk dilakukan isolasi mandiri dalam pengawasan Dinkes setempat.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Hadi menjelaskan saat ini pihaknya juga melakukan pengawasan pada objek-objek wisata di Sumut. Petugas menghalau kerumunan yang bisa saja terjadi.

"Kemudian ada Pos Pam di objek objek wisata. Ada petugas kesehatan untuk melakukan swab kepada pengunjung," tutur Hadi.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Baca juga: Update COVID-19 Nasional 16 Mei 2021: Sembuh 1.600.857 Orang

Namun, sejauh pemantauan kepolisian, Haji mengungkapkan tidak terjadi lonjakan signifikan jumlah pengunjung yang ada di destinasi wisata.

“Memang tidak terjadi lonjakan yang signifikan, karena memang, sebelum masuk ke lokasi wisata, kita sudah melakukan penyekatan,” kata Hadi.

Hadi menambahkan bahwa ada 11.600 personel gabungan yang diturunkan untuk menjaga seluruh pos pengamanan yang tersebar di Sumut, terutama di jalur perbatasan. Hal itu untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia untuk larangan mudik lebaran, sejak 6 Mei 2021, lalu.

“Operasi sampai tanggal 17, tetapi cara bertindak kita, kemudian pos pam yang ada, tetap bertahan sampai tanggal 24 Mei 2021. Dan penyekatan masih berlaku,” kata Hadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya