Update COVID-19 Nasional 16 Mei 2021: Sembuh 1.600.857 Orang

Mural Bersama Lawan COVID-19
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Kasus perkembangan COVID-19 yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap harinya. Begitu juga kasus angka kesembuhan corona terus ada peningkatan juga.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Berdasarkan laporan dari Satuan Gugus Tugas Nasional COVID-19 Minggu, 16 Mei  2021, kasus terkonfirmasi COVID-19 ada penambahan sebanyak 3.080 orang. Jadi, total positif COVID-19 secara nasional mencapai 1.739.750 orang.

Sedangkan, ada penambahan sebanyak 3.790 orang yang sembuh. Total orang yang sembuh dari COVID-19 jumlahnya mencapai 1.600.857 orang. Kasus angka kematian bertambah 126 orang. Jadi, total orang yang wafat akibat COVID-19 sebanyak 48.093 orang. Untuk kasus aktif ada penambahan juga 836 kasus, sehingga totalnya ada 90.800 kasus.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Selanjutnya, spesimen ada 37.473, suspek 81.809. Dalam hal ini, pemerintah pun menargetkan vaksinasi COVID-19 secara nasional sebanyak 40.349.049. Untuk vaksinasi tahap pertama ada penambahan vaksinasi 15.969 orang. Maka, total vaksinasi ke-1 jumlahnya 13.737.596 orang. 

Kemudian, untuk vaksinasi ke-2 ada penambahan sebanyak 16.415 jadi total vaksinasi kedua jumlahnya mencapai 8.970.719.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Satgas COVID-19 terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapakan protokol kesehatan 3M; mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.

Begitu juga dalam momen Ramadhan ini, masyarakat yang hendak melaksanakan salat tarawih berjemaah agar tetap tidak terlalu padat dan kapasitasnya hanya 50 persen dari kondisi bangunan Masjid atau Musala.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025