Pengunjung Pangandaran Membludak, Emil Tutup Jalur Akses Wisata

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan pada bawahannya untuk menutup akses menuju objek wisata di Pangandaran, Kabupaten Pangandaran dan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Penyaluran Bansos Disetop Sementara Selama Pilkada 2024, Ini Respons Pemprov Jakarta

"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu 15 Mei 2021.

Ia mengatakan daerah tujuan wisata diperkirakan akan dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021, karena itu pengawasan dan pengendalian terhadap tempat wisata selama Lebaran terus diperketat.

Janji Beri Anggaran Rp1 Miliar, RK Mau Bikin RW di Jakarta Bersih-Jauh dari Kumuh

Untuk itu, pihaknya intensif berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pengawasan dan pengendalian daerah tujuan wisata.

Sampai saat ini, kata Kang Emil, panggilan akrab Gubernur Jabar, objek wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali.

Ridwan Kamil: Kalau Pemimpinnya Barokah, Insya Allah Persija Juga Barokah

Ia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup," katanya.

Di tengah pandemi COVID-19, kata dia, perayaan Idul Fitri tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan masyarakat mesti beradaptasi dan menahan diri.

Kemudian yang terpenting saat ini, katanya, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman.

“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesusahan di masa pandemi. Yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idul Fitri, yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” katanya.

Pemprov Jabar sendiri sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Selain melaksanakan tes secara acak, pemprov dan pemkab/pemkot di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.

Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya