Ribuan Kendaraan Berupaya Masuk Objek Wisata Sasak Pasaman Barat

Petugas gabungan di Sialang Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, saat memperketat blokade pengunjung yang hendak masuk ke Pantai Sasak, Sabtu, 15 Mei 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Ribuan kendaraan, sepeda motor maupun mobil, terus mencoba masuk melintasi blokade petugas di posko Sialang menuju Pantai Sasak Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada hari ketiga setelah Idul Fitri 1442 Hijriah, Sabtu, 15 Mei 2021.

Viral Preman Palak Pengunjung di Objek Wisata Sidamanik dengan Modus Parkir, Polisi Bekuk Pelaku

"Mereka mencoba masuk ke wilayah Sasak dengan berbagai alasan," kata Camat Sasak Ranah Pasisie Bona Fatwa, Sabtu.

Ia mengatakan aparatnya kewalahan dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan. Apalagi beralasan pergi silaturrahmi mengunjungi keluarga.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Manurutnya, tim gabungan bersama pihak kepolisian melakukan patroli wilayah objek wisata sejak Jumat (14/5). Terbukti banyak warga yang masuk ke lokasi wisata setelah melakukan kunjungan keluarga. Banyak yang memberikan berbagai alasan agar masuk ke lokasi wisata.

"Hari ini kita memperketat lagi penyetopan di posko Sialang agar tidak terjadi keramaian dan kerumunan serta mobilisasi masa besar besaran ke lokasi wisata yg ada di Sasak," katanya.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Selain itu ia meminta kesadaran masyarakat agar tidak berkunjung ke objek wisata Pantai Sasak sementara waktu untuk antisipasi kerumunan menghindari penyebaran COVID-19.

"Penyetopan atau blokade yang dilakukan dengan harapan lonjakan kasus positif COVID-19 di Pasaman Barat dapat ditekan sehingg bisa kembali ke zona hijaudan aktifitas warga kembali seperti semula," harapnya.

Penyetopan itu berdasarkan Surat Edaran Bupati 450/552/Diskominfo/2021 tentang pengaturan sholat Idul Fitri dan objek wisata serta upaya pencegahan penyebaran COVID-19 serta surat Gubernur Sumbar.

Berdasarkan surat edaran dan surat gubernur itu maka diputuskan objek wisata yang ada dipastikan ditutup.

Aparatnya melakukan penyetopan agar menghindari kerumunan, mobilisasi masa dan keramaian masa di destinasi wisata sasak. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya