Ganjar Semprot Pengelola Wisata yang Biarkan Pengunjung Tak Bermasker

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo cek beberapa tempat wisata jelang Lebaran.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta, semua pengelola tempat wisata yang buka saat lebaran benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan. Maksimal pengunjung dibatasi hanya 30 persen dan tidak boleh melebihi aturan.

Viral Preman Palak Pengunjung di Objek Wisata Sidamanik dengan Modus Parkir, Polisi Bekuk Pelaku

"Kalau yang buka, maksimal pengunjung 30 persen. Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli sehingga mengingatkan agar pengunjung ketat dengan protokol kesehatan," kata Ganjar saat mengecek tempat wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali, Selasa, 11 Mei 2021.

Saat memasuki objek wisata tersebut Ganjar terlihat kecewa. Pengelola pun kena semprot. Ganjar mengkritik pengelola tempat wisata yang masih saja menyepelekan protokol kesehatan. Seperti pengunjung yang dibiarkan saja meski melepas masker. Begitu juga di tempat parkir, ia melihat tukang parkir ngobrol bersama tanpa memakai masker.

Dari Dusun Terpencil, Lahir Desa Wisata Menari Berkat Inovasi Trisno

"Mereka ndak pakai masker, kumpul-kumpul tidak berjarak. Tadi di dalam juga ada wisatawan yang tidak pakai masker. Jadi itulah pentingnya petugas yang patroli, tentu karena ini wisata maka mengingatkannya dengan cara yang baik," katanya. 

Kena semprot Ganjar, pengelola tempat wisata pun berjanji akan memperbaiki dengan pengetatan protokol kesehatan. 

Terpopuler: Khasiat Perawatan Kulit dari Dalam, Rahasia Resep Telur Dadar Padang

"Temuan adanya tukang parkir dan pengunjung yang tidak memakai masker akan menjadi bahan evaluasi. Nanti akan kami ketatkan lagi. Kami kencengin soal disiplin protokol kesehatan bagi karyawan dan pengunjung," kata Sutrisno, pengelola objek wisata Lembah Gunung Madu.

Laporan Teguh Joko Sutrisno (tvOne/ Semarang, Jateng)
 

Cabup Lampung Selatan Radityo Egi.

Komitmen Bangun Pulau Sebesi, Egi-Syaiful Fokus 3 Bidang Ini

Jalan yang layak diperlukan untuk mendukung mobilitas warga.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024