Saksi Bela Hanif Alatas soal Video Testimoni Kesehatan Habib Rizieq
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Saksi fakta dari tim kuasa hukum Habib Rizieq Shihab dalam perkara tes swab, Mahdi membela Hanif Alatas soal video testimoni kondisi kesehatan Habib Rizieq saat dirawat di RS UMMI Bogor, Jawa Barat. Mahdi menyebut justru dengan video tersebut membantah kabar bohong soal kesehatan Habib Rizieq.
Dalam dakwaannya, Jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya menyatakan, video testimoni Hanif terkait kondisi Habib Rizieq saat dirawat di RS UMMI sebagai informasi bohong. Hanif didakwa menyebarkan hoax soal hasil test swab Habib Rizieq.
Alasannya sebelum Hanif membuat video testimoni, kata Mahdi, banyak spekulasi yang menyebutkan Habib Rizieq dalam kondisi kritis di RS Ummi. Bahkan, ada isu eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu sudah meninggal dunia.
"Bahkan saya juga mendapatkan kabar sampai ada satu video di akun YouTube yang menyampaikan habib dalam keadaan koma dan sudah meninggal dunia," kata Mahdi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Selasa 11 Mei 2021.
Menurut Muhadi, kabar bohong itu beredar di media sosial sekitar 25 November 2020 lalu. Kemudian, isunya terus liar sehingga kabar tersebut meresahkan para tokoh agama di Kota Bogor.
Mahdi menuturkan, ia berinisiatif menghubungi Hanif untuk mengklarifikasi kondisi kesehatan Habib Rizieq. Klarifikasi di video testimoni dinilainya penting untuk meluruskan kabar liar soal kesehatan Habib Rizieq.
Pun, Hanif yang juga terdakwa menjelaskan kondisi ayah mertuanya saat itu stabil dan dalam keadaan bagus. Ia mengutip pernyataan Hanif saat dihubunginya yang menegaskan kondisi Habib Rizieq stabil.
Lalu, Mahdi kembali menegaskan ia yang menyarankan agar Hanif membuat video testimoni tersebut.
"Betul, dan saya yang menyuruh saudara Hanif untuk membuat klarifikasi, agar tidak menjadikan keresahan," jelas dia.
Tak lama kemudian, kata Mahdi, Hanif bertanya soal reaksi para tokoh agama di Kota Bogor setelah kemunculan video testimoni tersebut. Mahdi bilang dengan video tersebut bisa menenangkan para tokoh agama.
"Mereka mengucapkan ternyata kabar tersebut kabar hoax dan itu sangat menenangkan para tokoh, para kiai, dan para Habaib khusus di kota Bogor," jawab Mahdi.
