DPR: Umat Muslim Jangan Lupa Baca Qunut Nazilah untuk Palestina
- Instagram @daarul_quran
VIVA – Tindakan kekerasan yang dilakukan kepolisian Israel terhadap jamaah taraweh di Masjid Al-Aqsha, mendapat sorotan dunia. Indonesia dan sejumlah negara lainnya, mengecam keras tindakan di tengah bulan suci Ramadhan bagi umat Muslim saat ini.
Anggota Komisi VIII DPR RI (salah satunya membidangi masalah agama) Bukhori Yusuf, menyerukan umat Muslim Indonesia untuk memaksimalkan doa selama bulan Ramadhan. Salah satunya dengan menyertakan doa Qunut Nazilah dalam ibadah salat mereka.
"Mencermati perkembangan terbaru di Palestina, saya mendorong umat muslim Indonesia untuk membaca Qunut Nazilah dalam salat fadhu, misalnya dalam salat subuh dan salat witir selama Ramadhan. Sebab doa adalah senjata orang mukmin. Dan untuk saat ini, hal itu adalah salah satu pilihan rasional yang bisa dilakukan untuk membantu kaum Muslimin di sana," kata Bukhori, Selasa 11 Mei 2021.
Baca juga: Ribuan Orang di Turki Protes atas Bengisnya Kekerasan Israel
Untuk diketahui, dalam sejarahnya Qunut Nazilah adalah doa yang dibacakan Nabi Muhammad Saw pasca tragedi Ar-Raji dan Bir Ma’unah, yakni insiden pembantaian para ahli Qur’an yang diutus untuk berdakwah kepada suku Adhal dan Al-Qarash serta penduduk Najd akibat pengkhianatan. Dalam suasana sedih tersebut, Nabi Muhammad berdoa supaya Allah menimpakan balasan kepada para pelakunya.
Selain itu, Qunut Nazilah juga bisa dibaca untuk menangkal musibah atau malapetaka yang menimpa umat muslim. Tahun lalu, MUI bahkan menganjurkan doa Qunut Nazilah dibaca oleh umat muslim Indonesia untuk menangkal penyebaran virus COVID-19.
Alumni Universitas Madina Arab Saudi ini juga menyerukan kepada para pemimpin dunia dan pemerintah Indonesia, untuk mengambil segala tindakan terukur untuk menghentikan aksi brutal zionis Israel terhadap muslim Palestina yang tengah beribadah di masjid Al-Aqsha. Tindakan Israel dianggap sudah melewati batas.
"Agresi yang tidak berperikemanusiaan ini harus dihentikan dan komunitas global harus satu suara mengambil tindakan," ujarnya.
Bukhori menambahkan, "Kami juga mendesak pemerintah Indonesia mengupayakan segala cara dengan memperhatikan kaidah hukum internasional untuk menghentikan kekerasan di Palestina melalui strategi diplomasi yang bermartabat dan memihak terhadap kemerdekaan Palestina," ujarnya.