Ketua dan Wakil Ketua Komisi VIII Disebut dalam Sidang Suap Bansos
VIVA – Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar sadapan percakapan antara Dirjen Limjamsos Pepen Nazaruddin dengan pihak diduga Sekretariat Komisi VIII DPR Sigit.
Mulanya, Jaksa mengkonfirmasi Pepen yang jadi saksi untuk terdakwa Eks Mensos Juliari Peter Batubara dengan pertanyaan pernahkah menjalin komunikasi dengan pihak eksternal Kemensos. Khususnya terkait masalah bansos.
Mendengar jawaban 'tidak' dari Pepen, Jaksa meminta izin hakim untuk memutar rekaman pembicaraan hasil sadapan handphone Pepen.
Baca juga: Meski Dilarang, Puncak Mudik Diperkirakan pada 11 atau 12 Mei
Dalam rekamanan sadapat berbunyi:
...Halo...pak yandri nanyai pak pepen. Oiya sy mohon maaf dgn pak yandri...
Jaksa lalu memotong rekaman sadapan dan bertanya ke Pepen, "Itu suara siapa?" ujarnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 10 Mei 2021.
"Saya dengan Sekretariat Komisi VIII, Pak Sigit," jawab Pepen dihadapan Majelis Hakim.
Jaksa kembali bertanya soal Pak Yandri dan Ace yang disebut dalam rekaman sadapan.
"Itu ketua komisi VIII dan wakil ketua," jawab Pepen.
Pepen berdalih telepon tersebut membahas Rapat Dengar Pendapat antara DPR dengan Kemensos.
Tak puas, Jaksa kembali menyinggung soal nama Adi Wahyono yang disebut dalam pembicaraan tersebut sampai detail barang-barang bansos seperti beras, minyak dan susu.
"Saya kurang mengetahui persis tapi sepertinya ini kekecewaan beliau (Sigit) dengan Pak Adi. Saya hanya menimpali beliau saja. Rencana mau datang rapat tapi kami ada halangan. Kemudian dia mengungkapkan kekecewaannya dengan pak Adi. Saya terus terang tidak tau persis hanya ngikuti saja," kata Pepen.
Jaksa kembali mencecar Pepen soal kaitan antara Sigit, Yandri dan Ace ini.
"Inikan saudara bicara dengan komisi VIII," tanya jaksa.
Pepen menegaskan bahwa pembicaraan tersebut terkait rencana RDP. “Kalau kita berhalangan, bicara dulu dengan ketua," kata Pepen.
Jaksa pun membacakan penggalan transkip percakapan antara Pepen dengan Sigit terkait kekecewaan Sigit terhadap Adi Wahyono.
"Menit 3.53 disebutkan saya paling bagus, berasnya premium, susu bendera, minyak buat percontohan. Ini terkait barang-barsng bansos?”tanya jaksa.
"Ya mungkin seperti itu pak, dia mau ikutan. Dia ikut mungkin, karena kalau lihat itunya (percakapan) dia sudah berhubungan dengann pak adi," imbuh Pepen.