DPR Kritik Tes Wawasan Kebangsaan Ada Soal tentang Lepas Jilbab
- KPK.go.id
VIVA – Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh angkat bicara mengenai adanya tes wawasan kebangsaan pegawai KPK yang berisi pertanyaan kontroversial seperti soal melepas jilbab dan sejumlah pertanyaan lainnya. Menurut Pangeran, setiap pertanyaan memang menjadi kewenangan petugas tes. Namun jika memang benar ada pertanyaan seperti itu maka tentu sangat disesalkan.
"Kalau pertanyaan itu muncul dan benar sebagaimana yang dirilis ke publik sangatlah disesalkan karena masalah tersebut sangat sensitif dan rawan di masyarakat. Meskipun bisa jadi hal tersebut salah satu teknik untuk mengetahui dan menguji wawasan asesi terhadap masalah-masalah yang ada di masyarakat," kata Pangeran, kepada wartawan di Jakarta pada Senin 10 Mei 2021
Menurut Pengeran, Komisi III berharap agar pertanyaan yang diberikan dapat mengarah pada maksud dan tujuan tes yang sebenarnya dimaksud tanpa harus menyinggung hal yang sensitif. Dikhawatirkan akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
"Terkait dengan adanya tes wawasan kebangsaan bagi personel KPK merupakan konsekuensi dari perubahan status kepegawaian para pegawai KPK Â menjadi ASN sebagaimana diamanahkan pada UU Nomor 19 tahun 2019 dan diatur lebih lanjut PP 41 tahun 2020," ujarnya.
Pangeran lalu meminta kepada KPK dan juga BKN agar dapat melakukan tes sesuai dengan ketentuan. Tes juga harus dilakukan secara transparan terukur  dan akuntabel yang diadakan oleh lembaga yang berkompeten sehingga tidak menimbulkan berbagai sakwasangka dan polemik.
"Termasuk pertanyaan yang diajukan haruslah mengarah pada tujuan diadakannya tes yang dimaksud," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam tes wawasan kebangsaan para pegawai KPK terdapat sejumlah pertanyaan yang kontroversial khususnya pada pegawai perempuan yang belakangan diungkap. Adapun deretan pertanyaan kontroversi dalam TWK pegawai perempuan antara lain bersediakah melepas jilbab, bersedia atau tidak menjadi istri kedua hingga pertanyaan pada saat berpacaran pernah melakukan apa saja.
Â