OTT Bupati Nganjuk Kolaborasi KPK-Polri, Ini Kata Jenderal Agus

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terkait dugaan lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dalam operasi ini, KPK bekerja sama dengan Bareskrim Polri. Lalu siapa yang akan menangani perkaranya?

Senior PDIP Minta Penempatan TNI dalam Jabatan Sipil Mesti Selektif: Harus Belajar Dulu Lah

“Nanti akan ekspose bersama di KPK. Masalah siapa yang tangani nanti kita liat hasil koordinasinya,” kata Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto saat dihubungi wartawan pada Senin, 10 Mei 2021.

Oleh karena itu Jenderal Agus belum bisa berspekulasi apakah kasus Bupati Nganjuk bakal dibawa ke Bareskrim atau tidak. “Masih dikoordinasikan,” ujarnya.

Bupati Termuda Ini Beri Janji Akan Sumbangkan Gajinya Selama 5 Tahun ke Masyarakat, Warganet Heboh!

Sebelumnya diinformasikan, KPK membenarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Nganjuk, Senin 10 Mei 2021 dini hari.

“Benar, KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Deretan Kepala Daerah Terkaya dan termuda periode 2025-2030

Saat ini Bupati Nganjuk bersama pihak-pihak lain yang turut ditangkap sedang menjalani pemeriksaan. Diduga, Bupati Nganjuk terkait tindak pidana korupsi dalam lelang jabatan.

Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang ditangkap tersebut.
 

Ilustrasi pemungutan suara di TPS

1.200 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Kawal PSU di Pilbup Tasikmalaya

Kepolisian Resor Tasikmalaya menyiapkan 1.200 personel gabungan untuk pengamanan selama tahapan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2025