Ganjar Pranowo Minta Tempat Wisata Ditutup saat Lebaran
- tvOne/Teguh Sutrisno
VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah daerah memberi perhatian terhadap potensi keramaian di objek wisata saat libur lebaran Idul Fitri 1442 H yang akan jatuh dalam beberapa hari ke depan. Kalau dirasa pengawasan ketat tidak bisa dilakukan, maka lebih baik ditutup.
Dikhawatirkan, masyarakat akan memadati lokasi wisata saat Idul Fitri nanti. Dikhawatirkan, ini akan menjadi potensi klaster penyebaran COVID-19.
“Potensi-potensi tempat pariwisata yang kerumunannya banyak saya sarankan juga untuk diperhatikan, kalau kira-kira agak berat untuk mengawasi ditutup saja. Itu jauh lebih baik,” kata Ganjar Pranowo setelah mengecek beberapa tempat wisata di Jawa Tengah, Senin 10 Mei 2021.
Baca juga: H-3 Lebaran, Harga Ayam Kampung di Semarang Melejit
Ia memberi contoh obyek wisata Candi Borobudur di Magelang. Pengelola candi Budha terbesar di dunia tersebut, menutup seluruh area wisata mulai tanggal 8 hingga 17 Mei 2021 sebagai mengendalikan penyebaran COVID-19.
Selain itu, seluruh destinasi wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup selama libur Lebaran 2021/1442 Hijriah. Ia berharap, kebijakan ini bisa diikuti oleh daerah lain.
“Mudah-mudahan yang di Magelang ini bisa menjadi contoh. Dan yang sudah menyampaikan nih Kabupaten Magelang yang menutup semuanya, kemarin Wonogiri juga, informasinya Kebumen juga, cuman yang di Kebumen saya lihat datanya masih ada,” jelasnya.
Daerah lain yang masih membuka tempat wisata, lanjut Ganjar, juga harus memastikan sesuai dengan ijin yang hanya membuka 30 persen dari kapasitas. Sehingga kontrol terhadap kerumunan akan mudah.
“Tapi saya ingatkan ketika nanti ngontrolnya sulit, ditutup itu jauh lebih aman. Ini kita semua berikhtiar berkontribusi menjaga agar aman,” katanya.