Gunung Sinabung Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 2.500

Erupsi Sinabung Senin pagi, 10 Mei 2021
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) terus mengalami erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.500 meter dari puncak gunung api tersebut pada Senin pagi, 10 Mei 2021.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

"Telah terjadi erupsi gunung Sinabung tadi pagi sekitar pukul 07.47 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 2.500 m di atas puncak," kata petugas pos pemantau gunung api Sinabung Armen Putra saat dikonfirmasi VIVA, Senin pagi, 10 Mei 2021.

Armen mengungkapkan untuk kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat. "Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 90 mm dan durasi ±4 menit 6 detik," kata Armen.

Viral! Sekelompok Pendaki Gunung Kompak Pakai Jas Hujan Putih, Warganet: Jadi Mirip Sekte

Sementara itu gunung Sinabung tersebut masih berada pada status level III atau siaga. Armen mengimbau kepada masyarakat yang sedang berwisata di Kabupaten Karo untuk selalu waspada.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara," kata Armen. 

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1 Km

Jika terjadi hujan abu, Armen juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," kata Armen.
 

Gunung Kerinci erupsi.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024