Kapolres Bertemu Kepala MUI dan KUA Se-Kabupaten, Ini yang Dibahas

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib
Sumber :
  • Humas Polri

VIVA – Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib mengatakan mendukung adanya acara kegiatan silaturahmi dan pembinaan Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) melalui badan amil zakat nasional.

Pilkada Mamberamo Tengah Ricuh, Kapolres Rahangnya Kena Panah

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Enrekang sekaligus yang membuka kegiatan, selain Kepala Kementrian agama juga hadir Ketua MUI, Kepala KUA Se Kabupaten Enrekang dan peserta tenaga ahli keagamaan (TAK) se kabupaten enrekang.

Kapolres Enrekang jadi salah satu pembawa materi dengan tema peranan kepolisian dalam mendukung pembinaan keagamaan di Kabupaten Enrekang. Tema ini menurutnya sangat penting karena merupakan sejalan dengan penerapan Tenaga Ahli Keagamaan di lapangan.

Fakta Mengejutkan Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumatera Barat

Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) selaku penerima materi dari Kapolres Enrekang berasal dari putra daerah sendiri dan ada juga dari luar Kabupaten Enrekang yang telah menuntut ilmu di perguran tinggi Makassar Sulawesi Selatan.

"Keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat dan penyampaian pesan-pesan moral malalui media keagamaan merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh tenaga ahil keagamaan," ujar Kapolres, Minggu 9 Mei 2021.

Kompolnas Gali Motif AKP Dadang Iskandar yang Berani Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kapolres Enrekang mengatakan, kebangsaan dan keagamaan tidak dapat dipisahkan dalam berwarga negara. Oleh karena itu ia berpendapat bahwa kita harus percaya dan yakin jika agama itu sebagai pembawa nilai yang yang baik bagi ummat.

Selain membawakan materi, Kapolres Enrekang juga terdapat juga sesi tanya jawab dari peserta. Tak lupa Andi Sinjaya memperkenalkan 2 program yang dibentuknya yaitu: 

Pertama program syiar ramadhan dengan tujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang beribadah yang sejalan dengan protokol kesehatan, sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko Covid-19. 

Program Ini dilaksanakan dengan pendekatan Kepolisian Preemtif & Preventif. Program syiar ramadhan ini juga sejalan dengan surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : SE. 03 TAHUN 2021 Tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021.

Program yang kedua yakni Program anti pekat (penyakit masyarakat) di antaranya menyasar seperti Balapan Liar (Bali), Knalpot Racing, Judi, Tawuran, Petasan, dan Minuman Keras (Miras) Dimana Pendekatan Kepolisian yg digunakan selain Preventif namun juga Represif secara selektif Prioritas, guna mewujudkan Enrekang maju aman dan sejahterah (Emas).

Kapolres juga menjelaskan tentang pelarangan mudik yang telah diberlakukan pemerintah saat ini, hal ini sejalan dengan surat edaran menteri agama nomor 7 tahun 2020 tentang pembatasan kegiatan bepergian keluar daerah dan/atau kegiatan mudik pegawai Kemenag.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya