Larangan Mudik, Kemenhub: Pergerakan Transportasi dan Penumpang Turun

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia / Kemenhub RI
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim jumlah pergerakan transportasi dan penumpang, sejak hari pertama masa larangan pengoperasian transportasi untuk mudik 6 Mei 2021 hingga saat ini cukup terkendali. 

Railink Catat pada 19-25 Desember 2024, Kereta Bandara Medan Angkut 76.838 Penumpang

"Jumlah pergerakan transportasi dan penumpang baik di transportasi darat, laut, dan udara, dan kereta api menurun cukup signifikan dibanding sebelum masa larangan," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 8 Mei 2021.

Pada transportasi darat, Kemenhub mencatat untuk penumpang angkutan darat bus, pada awal masa pelarangan mudik atau pembatasan pergerakan transportasi sebanyak 10.644 orang. Angka ini diklaim turun sekitar 75 persen dibandingkan hari biasa. 

Daop 4 Semarang Catat Jumlah Penumpang Kereta Api Tertinggi pada Hari H Natal 2024

Sedangkan volume lalu lintas harian untuk motor, mobil penumpang, dan mobil besar yang menggunakan jalan nasional non-tol ke arah keluar Jabodetabek mencapai lebih dari 68 ribu kendaraan atau turun sekitar 48 persen dibandingkan hari biasa.  

Untuk transportasi udara, dari 12 bandara pemantau, tercatat sebanyak 270 penerbangan keberangkatan atau turun 82,7 persen dari hari biasa. Sedangkan, jumlah penumpang keberangkatan 3.856 orang atau turun sekitar 96,2 persen dibandingkan hari biasa.

Mengerikan! Detik-detik Pesawat Azerbaijan Jatuh Usai Tabrakan dengan Burung dan Langsung Terbakar

Pada transportasi kereta api, pergerakan penumpang mencapai 17.220 orang penumpang, turun 71 persen dari jumlah penumpang sehari sebelumnya. Jika dibanding dengan rata-rata penumpang dari 22 April-5 Mei, jumlah penumpang kereta api ini turun 63 persen.

Sementara itu, di transportasi laut, untuk pelabuhan antarpulau tercatat terdapat 2.048 orang penumpang. Angka tersebut, menurut Adita, sudah turun 88 persen dibandingkan hari biasa dari 51 pelabuhan yang dipantau.

“Ini bisa diindikasikan, pertama, masyarakat telah melakukan perjalanan lebih dulu di masa pra peniadaan mudik, atau kedua, tingkat kepatuhan masyarakat yang meningkat terhadap peraturan peniadaan mudik di tahun 2021,” ujar Adita.

Adita menjelaskan, dari pemantauan penerapan pengendalian transportasi pada hari pertama ini, penerapan protokol kesehatan di prasarana dan sarana transportasi umum berjalan cukup baik, serta penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik sudah baik.

“Dan akan terus dioptimalkan. Selanjutnya, kami akan terus melakukan pemantauan terhadap pengendalian transportasi di masa Idul Fitri 2021 H dan memastikan perjalanan masyarakat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Adita.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya