Basarnas Hentikan Pencarian Korban Longsor PLTA Batang Toru

Tim SAR menggunakan alat berat mencari dua warga yang tertimbun material tanah longsor di kompleks proyek pembangunan PLTA Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu 3 Mei 2021.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor di di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dengan total korban yang ditemukan sebanyak 10 orang dalam keadaan meninggal dunia.

1.403 Orang dan 9 Jenazah Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT Berhasil Dievakuasi

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan Hotmatua Rambe mengatakan, penghentian proses pencarian dan evakuasi korban diputuskan sejak Rabu kemarin, 5 Mei 2021.

"Hari ini, upadate-nya cuma pemantauan saja karena kemarin sudah kita tutup (proses pencarian dan evakuasi korban) oleh bapak bupati. Pencarian cuma 7 hari berdasarkan dari laporan dari Basarnas," ungkap Hotmatua kepada wartawan, Kamis 6 Mei 2021.

Pemimpin Komunitas Biarawati Ditemukan Meninggal di Kamarnya akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Meski pencarian korban dihentikan, Hotmatua menjelaskan bahwa pihak BPBD Tapanuli Selatan bersama TNI/Polri tetap melakukan pemantauan. Bila mana ada masyarakat menemukan jasad korban bencana alam itu maka petugas gabungan akan melakukan evakuasi.

"Kalau ada penemuan laporan dari masyarakat kita tetap evakuasi dan (pemantauan dilakukan) sampai tanggal 13 Mei 2021," kata dia.

Tembok Penyangga Tol Serpong-Cinere Ambruk, Pengelola Buka Suara

Dari hasil proses pencarian korban tersebut, petugas SAR gabungan berhasil mengevakuasi 10 korban dari total korban diperkirakan berjumlah 13 orang yang tertimbun material longsor saat terjadi bencana alam tersebut.

"Jumlah 10 orang yang tidak teridentifikasi 4 orang dan bisa diidentifikasi 6 orang. Jadi, jumlah sasaran 13 orang dan tiga orang masih dinyatakan hilang," katanya.

Hotmatua mengatakan, pihak keluarga korban sudah setuju proses pencarian dan evakuasi dihentikan. Karena itu, sesuai dengan SOP Basarnas dalam menjalani tugas di lokasi bencana alam.

"Keluarga korban sudah pasrah sudah setuju ditutup karena maksimalnya SOP dari Basarnas 7 hari itu. Tidak ada lagi kegiatan (pencarian dan evakuasi). Kita lakukan pemantuan dilakukan hilir sungai," ujarnya.

Sebelumnya, hujan deras menyebabkan terjadinya longsor di sekitar kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Hal itu Kamis malam, 29 April 2021, sekitar pukul 18.30 WIB yang menyebabkan belasan korban hilang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya