Riwayat KRI Nanggala 402, KSAL: Terakhir Overhaul di Korsel 2012
- Antara/ M Risyal Hidayat
VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, hadir dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis 6 Mei 2021. Dalam rapat kerja, Yudo menjelaskan mengenai kondisi dan riwayat pemeliharaan Kapal Selam KRI Nanggala 402 sebelum peristiwa memilukan terjadi.
Menurut Yudo, KRI Nanggala 402 telah melakukan overhaul di galangan DSME Korea Selatan. Overhaul ini dilakukan kurang lebih pada sembilan tahun lalu yakni pada tahun 2012.
"Selanjutnya setiap tahun dilaksanakan proses pemeliharaan tingkat menengah di kotama hingga 2020 melaksanakan pemeliharaan menengah Dikotama dan docking. Dan dalam rangka latihan 2021 dilakukan pemeliharaan tingkat menengah," kata Yudo, Kamis, 6 Mei 2021.
Menurut Yudo, kondisi KRI Nanggala layak untuk dioperasikan dan dapat digunakan untuk latihan penembakan torpedo kapal selam. Latihan ini merupakan latihan rutin yang bertujuan melatih kemampuan prajurit.
"Dengan demikian dapat dikatakan KRI Nanggala sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo SUT, baik kepala perang maupun kepala latihan dengan berbagai sasaran, baik kapal permukaan maupun target latihan lainnya," ujar Yudo
Kepada DPR, Yudo juga melaporkan, bahwa riwayat KRI Nanggala mulai awal sampai akhir kemarin sudah melaksanakan latihan torpedo SUT. Baik kepala perang maupun kepala latihan sudah 17 kali. Dan dua kali melaksanakan penembakan kepala perang dan mengenai sasaran dan sasaran tenggelam.
"Dan juga latihan di laut bali tersebut, KRI Nanggala juga pernah menenggelamkan salah satu sasaran dan menggunakan torpedo kepala perang," ujar Yudo.
Setelah menjelaskan riwayat KRI Nanggala 402, Rapat ini kemudian membahas mengenai Kondisi Alutsista TNI, khususnya TNI AL. Pada pembahasan kondisi Alutsista ini, Rapat diputuskan berjalan secara tertutup.