Pelajar di Kudus Dikira Pingsan karena Puasa tapi Ternyata Meninggal
- ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
VIVA – Polres Kudus, Jawa Tengah, masih menyelidiki kasus kematian Hanifah Khoiron Nisa (16) yang merupakan pelajar kelas XI madrasah aliah asal Kaliwungu yang diduga meninggal secara tidak wajar.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kudus AKP Agustinus David di Kudus, kasus kematian korban yang merupakan warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, itu masih dalam penyelidikan. Hingga sekarang petugas juga masih mengumpulkan barang bukti.
Apalagi, kata dia, di lokasi kejadian masih ada beberapa barang bukti yang memang perlu didalami sehingga belum bisa menyimpulkan penyebab Hanifah meninggal apakah secara wajar atau ada penyebab lainnya.
Saat ini, kata dia, jenazah Hanifah dibawa ke RSUD Loekmono Hadi Kudus untuk dilakukan penyelidikan, termasuk kemungkinan diautopsi.
Sementara itu, Sundari (45), tetangga korban, mengungkapkan korban kali pertama diketahui adiknya bernama Dafa yang masih duduk di kelas 5 madrasah ibtidaiah sekitar pukul 10.00 WIB.
"Adiknya yang baru pulang sekolah mengetahui kondisi kakaknya lantas berteriak-teriak. Mengetahui hal itu, saya memanggil suami untuk memeriksa keadaan Hanifah," ujarnya.
Awalnya, dia mengira korban sekadar pingsan karena sedang puasa. Ternyata setelah diperiksa detak jantungnya tidak bergerak lagi atau meninggal dunia.
Informasi bahwa saat ditemukan tangan korban mengalami luka sayatan, dia mengaku tidak melihat karena hanya melihat pakaiannya kotor, mengingat di lokasi kejadian di dapur rumahnya memang terlihat basah. (ant)