Wasekjen Demokrat Heran Qunut Masuk Soal Tes ASN Pegawai KPK

Politisi Demokrat Jansen Sitindaon
Sumber :
  • Instagram Jansen Sitindaon

VIVA – Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon turut menyampaikan keheranan dengan materi tes wawasan kebangsaan yang diberikan kepada para pegawai KPK. Sebab dalam berita yang beredar, materi tes wawasan kebangsaan berisi pertanyaan yang menurut dia tidak lazim.

Anggota MPR Ida Fauziyah Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-nilai Luhur 4 Pilar Kebangsaan

Jansen menyoroti adanya informasi yang menyebutkan bahwa doa qunut dalam salat subuh menjadi salah satu pertanyaan dalam tes wawasan kebangsaan. Meskipun belum terkonfirmasi, ia menilai semestinya pertanyaan menyangkut ibadah seseorang tidak tepat ditanyakan dalam tes wawasan kebangsaan.

"Serius, soalnya begini? Jika benar bukannya ini jd test wawasan keimanan ya?" Kata Jansen dalam akun Twitter @jansen_jsp yang dikutip Rabu 5 Mei 2021

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Menurut Jansen untuk materi tes wawasan kebangsaan harusnya pertanyaan yang dapat menilai integritas seorang pegawai. Sebab ketika menjadi pegawai KPK, integritas seseorang sangat dibutuhkan agar kinerja KPK berjalan maksimal.

"Harusnya yang cocok untuk pegawai @KPK_RI ini test integritas. Agar kejadian barbuk emas raib, penyidik disuap dan lain-lain tidak terjadi lagi," ujarnya.

Uji Kelayakan, Calon Dewas Mirwazi Bilang Pegawai KPK Harus Bebas dari Intervensi Kekuasaan

Kemudian, menurut Jansen untuk tes wawasan kebangsaan lebih tepat jika memberikan soal yang berkaitan dengan UUD 1945, Pancasila atau sejarah bangsa Indonesia. Materi tersebut dapat diketahui jawabannya secara pasti.

"Jika benar berita ini, kupikir tadi wawasan kebangsaan itu testnya tentang UUD 45, Pancasila, Sejarah Indonesia, Sistem Tata Negara kita dan lain-lain. Yang sifatnya terukur & jelas sumber jawabannya. Apa benar ini soalnya @BKNgoid? Kalau ini mah, tiap orang ditanya bisa beda-beda semua jawabannya," dicutkan Jansen.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi

Kepala BPIP Sebut Pancasila Bikin Setiap WNI Terlahir sebagai Calon Presiden

Kepala BPIP mengatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara membuat WNI berhak menjadi Presiden Republik Indonesia karena semua orang yang sejajar.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024