Dua Varietas Padi Bikinan HKTI Dapat Respons Positif Petani
- ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
VIVA – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengembangkan varietas benih padi baru yaitu M70D dan M400. Dua produk benih padi HKTI itu direspons positif kalangan petani.
Salah seorang petani asal Blang Pidie, Aceh Barat Daya, Jamal bangga dengan varietas M70D yang memiliki hasil bagus. Ia mengaku orang pertama di desanya yang menanam M70D.
"Cuma saya di sini yang pakai varietas M70D, Alhamdulillah hasilnya puas. Semua bertanya-tanya kok padinya cepat tumbuh dan cepat panen," kata Jamal, Selasa, 4 Mei 2021.
Dia menjelaskan, dengan varietas M70D, maka panen bisa dalam waktu 70 hari masa tanam. Waktu ini jauh lebih cepat dibanding benih reguler yang baru bisa dipanen setelah 150 hari masa tanam.
Pun, petani lainnya asal Karawang, Jawa Barat, Taufik Ismail alias Opik menceritakan pengalamannya menggunakan varietas M70D dan M400. Kata dia, dua varietas itu memiliki keunggulan umur tanam yang singkat.
Menurut dia, bobot gabahnya juga bagus. Kemudian, varietas ini juga tahan hama wereng.
"M70D juga tahan organisme pengganggu tanaman wereng batang coklat," ujar Opik.
Sementara itu, Eko Sumaryanto, petani asal Sumber Rejo, Lampung Tengah, menyampaikan alasan menggunakan varietas M400 karena membuat hasil panen meningkat. Tak hanya itu, padi jenis M400 juga tahan terhadap serangan hama dan anomali cuaca.
"Kelebihan M400 ini produksinya tinggi, dan tahan terhadap wereng. Saya mengucapkan terima kasih kepada HKTI Lampung dan pak Moeldoko yang telah melepas benih varietas M400 pada kami," tutur Eko.
Adapun padi M400 sudah disertifikasi Kementerian Pertanian dan telah ditanam di berbagai daerah di tanah air dengan hasil panen minimum 8,8 ton per hektar. Varietas M400 bahkan pernah mencapai 11 ton per hektar.