KCW Bikinan Bobby Nasution Terus Jadi Pusat Kerumunan di Pandemi

Kerumunan di Kesawan City Walk (KCW) Medan
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Presiden Joko Widodo bersama jajarannya terus berupa melakukan memutus penyebaran COVID-19. Bahkan pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik dan menjauhi kerumunan. Namun, hal yang berbeda terjadi di pusat kuliner Kesawan City Walk (KCW) di Kota Medan.

Jurnalis VIVA mendatangi KCW di kawasan jalan Kesawan yang berada dititik pusat ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Sabtu malam, 1 Mei 2021. Di pusat jajanan yang merupakan spot inisiatif Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, masyarakat sudah berdatangan usai berbuka puasa.

Dari pantauan di KCW, masyarakat yang hadir didominasi kaum remaja. Akibatnya terjadi kerumunan orang. Para pengunjung ada sebagian menikmati sajian kuliner di KCW dan ada pengunjung yang datang hanya untuk berfoto-foto.

"Cuma datang untuk melihat KCW ini, yang dibuka sejak Wali Kotanya, Bobby Nasution. Tapi kek gini ramainya. Jadi malas mau masuk," ucap seorang pengunjung bernama Siti.

Ia lalu memilih meninggalkan lokasi KCW.

Dengan jumlah orang yang banyak, tampak petugas dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Medan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, Dinas Pariwisata Kota Medan dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan mengimbau para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan.

Imbauan dilakukan dengan menggunakan pengeras suara dan ada juga petugas yang langsung menegur pengunjung yang melakukan kerumunan. Namun ada saja pengunjung terkesan tidak mendengarkan imbauan tersebut dan tetap terjadi kerumunan.

Photo :
  • VIVA/Putra Nasution

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, M.Sofyan saat dijumpai di lokas KCW menyebutkan pihaknya terus melakukan upaya penerapan protokol kesehatan yang wajib diikuti oleh pengunjung. Namun kata dia, buktinya kerumunan tetap saja terjadi.

“Kami berkolaborasi dengan OPD yang lain. Kita mengupayakan protokol kesehatan tetap berlangsung di area ini. Saat ini pintu sudah kita tutup semua. Dan  pengunjung kita batasi. Itu salah satu upaya yang sungguh-sungguh,” kata Sofyan.

Sofyan mengungkapkan Satpol Kota Medan menerjunkan 60 personel di areal pusat jajan kuliner yang merupakan program andalan dari menantu Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Medan.?“Kita berusaha tidak terjadi kerumunan,” sebut Sofyan.

Lagi-lagi, pelanggaran terjadi di KCW. Dari pantauan VIVA, aktivitas pengunjung dan pedagang masih terlihat hingga pukul 22.30 WIB. Sedangkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sumut pada pukul 22.00 WIB.

KCW diresmikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada 28 Maret 2021 di tengah pandemi COVID-19. Bobby berharap KCW menjadi contoh “The Kitchen of Asia”. Namun KCW ini menjadi sorotan publik karena kerap terjadi kerumunan. Hal itu, berbanding terbalik dalam upaya dilakukan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kota Medan untuk memutus penyebaran virus Corona.

Untuk diketahui, KCW sendiri memadukan dua potensi penarik yaitu antara kelezatan kuliner dan atraktivitas penyajian kuliner dengan nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalam beragam bangunan tua di sana di Kesawan.

Sementara itu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi terus mengingatkan kepada Pemerintah Kota Medan terkait kerumunan terjadi di KCW yang menjadi sorotan publik di tengah pandemi COVID-19 ini.

Trik Anak Muda Nikmati Kuliner Hits Sambil Tetap Hemat, Mau Coba?

“Saya sudah sampaikan dengan wali kota. Dia sudah diatur (operasional KCW)," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan di Medan, Senin 3 Mei 2021.

Meski keberadaan KCW bagus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu pelaku UMKM di Kota Medan, namun memutus rantai penularan COVID-19 harus jadi prioritas. 

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

"Sedang dikaji dan kalau dia (Bobby Nasution) tidak bisa diatur memamg ini sudah ketentuan, melewati waktu ya kita bubarkan kita hentikan," ungkap Edy, mantan Ketua Umum PSSI itu.
 

Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin saat memberikan keterangan pers terkait laporan Rektor USU ke Bawaslu Sumut.(B.S.Putra/VIVA)

Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Rektor USU Prof Muryanto ke Bawaslu soal Dugaan Dukung Bobby Nasution

Tim Edy-Hasan menduga Rektor USU adalah mentor Bobby-Surya dalam debat pertama hingga ketiga.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024