Lokasi Bekas Grasstrack Berubah Jadi Danau Baru usai Siklon Seroja
- ANTARA/Kornelis Kaha
VIVA – Sejumlah warga di Kelurahan Batuplat, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikagetkan dengan munculnya danau baru di lokasi bekas grasstrack yang selama ini selalu kering.
Ketua RT setempat Mariana Benny, Minggu, 1 Mei 2021, mengakui bahwa peristiwa itu baru kali pertama kali terjadi setelah dia tinggal selama 23 tahun di sana. "Ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada tanggal 3-4 April lalu akibat badai siklon tropis seroja," kata Mariana.
Grasstrack adalah sebuah ajang balapan yang menggunakan track tanah.
Selain itu berkumpulnya air di lokasi grasstrack itu juga karena beberapa mata air yang berada di ketinggian pecah yang kemudian mengakibatkan banyaknya mata air lainnya muncul.
Mariana juga menambahkan bahwa kini lokasi itu menjadi lokasi wisata baru sementara bagi warga yang ada di Kota Kupang, karena selain diakibatkan oleh fenomena alam lokasi itu juga terlihat indah. Keindahan terlihat karena di antara danau muncul gundukan-gundukan tanah menyerupai pulau-pulau.
Warga sekitar, katanya, saat munculnya danau itu, sempat membersihkan lokasi, kemudian juga membuat jembatan kecil untuk menyambungkan ke gundukan tanah di tengah.
????Aparat kelurahan tidak memungut biaya bagi pengunjung yang berwisata di lokasi itu. Mariana hanya menyiapkan kotak kosong dan berharap pengunjung dapat memberikan secara sukarela.
Kini danau tersebut makin surut, karena ada warga mengalirkannya ke got yang mengarah ke area persawahan di sana.
Ares, seorang warga yang ditemui di danau itu, mengatakan bahwa lokasi itu memang menjadi kawasan wisata baru. “Kalau dibandingkan dengan danau baru di Sikumana, danau ini lebih indah karena ada gundukan-gundukan tanah menyerupai pulau yang jika difoto hasilnya pasti sangat bagus," ujarnya.
Sementara itu seorang anak menyewakan rakit bagi pengunjung, Anton, mengaku bahwa dalam sehari ia dan teman-temannya bisa mendapatkan uang lebih dari Rp100 ribu. Dia dan teman-temannya tidak mematok tarif tetapi para pengunjung biasanya memberikan Rp5 ribu. (ant)