Muncul Klaster Tarawih di Jawa Tengah, 47 Jemaah Positif COVID-19
- ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
VIVA – Jumlah kasus positif COVID-19 di Tanah Air kembali bertambah. Kali ini, kasus tersebut melonjak di Banyumas, Jawa Tengah usai ditemukannya dua klaster salat Tarawih di dua desa.
Dengan adanya temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas kini melakukan tracking dan karantina bagi warga yang diketahui positif atas hasil PCR test. Dan pada temuan awal jumlah jemaah yang positif COVID-19 mencapai 47 orang.
Adapun temuan kasus dari klaster Tarawih tersebut ada di desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas dan terdata ada 44 warga positif COVID-19. Lalu, lingkungan di dua RT saat ini dilakukan penyemprotan disinfektan, sekaligus petugas kesehatan juga melakukan tracing dengan test massal.
Ketua Satgas Pencegahan COVID-19 Desa Pekaja, Andri mengatakan temuan awal ada 13 kasus positif, kemudian dilakukan tracing dan didapatkan 16 kontak erat dan 10 orang diantaranya positif.Â
"Tracing kemudian berlanjut didapatkan 54 kontak erat dan ternyata 21 diantaranya juga terkonfirmasi positif," jelas Andri dikutip dari laporan tvOne, Jumat 30 April 2021.
Kemudian, temuan juga terdapat di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, di mana ada 7 orang positif COVID-19 setelah dilakukan swab test. Adapun warga yang terkonfirmasi positif sudah masuk di rumah karantina balai diklat Baturaden.
Sementara itu, temuan kasus positif Klaster Tarawih ini diketahui bermula dari salah satu orang jemaah yang sebenarnya sudah sakit, tetapi tetap mengikuti salah tarawih berjamaah di masjid dan akhirnya terus meluas.
Laporan kontributor tvOne: Sonik Jatmiko/Banyumas Jawa Tengah
Â