Longsor di Karo, Lahan Pertanian Rusak dan Akses Jalan Sempat Terputus

Longsor di kabupaten Karo.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVA.

VIVA – Tanah longsor terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis petang, 29 April 2021. Bencana alam tersebut, berlangsung usai hujan deras dan membuat sejumlah lahan pertanian milik warga rusak.

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Berdasarkan data diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, tanah longsor menimpah jalur masuk ke Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, dan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo.

Pelaksana tugas Kepala BPBD Karo, Natanail Perangin-angin menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pendataan kerusakan lahan pertanian warga di Desa Doulu tersebut. Namun, belum dapat dihitung secara detail berapa kerugian dialami korban.

Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Rumah Pak Subur di Purworejo

Baca juga: Begini Cara Bahlil Kejar Target Investasi Rp900 Triliun dari Jokowi

"Kalau kerugian material mungkin masih kami lihat merusak lahan pertanian saja. Tapi kalau kerugian dari sisi pertanian pasti sudah ada," ungkap Natanail kepada wartawan, Kamis malam, 29 April 2021. 

Prof Ikrar: Tanpa Keberanian Rakyat Takkan Ada Perubahan, Lawan Pengerahan Aparat di Pilkada Sumut

Begitu juga, Natanail mengakui belum menerima laporan dari warga yang rumahnya ikut rusak akibat dampak bencana alam tersebut."Tapi untuk rumah warga belum ada terdampak," tutur Natanail.

Selain itu, tanah longsor juga terjadi di akses menuju ke kawasan wisata pemandian air panas Sidebu-debu itu memang kerap terjadi. Natanail menilai longsor terjadi karena kontur tanah yang terjal ditambah cuaca ekstrem seperti hujan deras.

"Kami lihat di lokasi longsor itu memang tebing. Lokasi itu juga sudah beberapa kali terjadi longsoran karena memang posisi wilayahnya yang terjal. Di sekitar situ juga ada jalur air yang pernah kami buat dari atas ke bawah dekat lokasi," jelasnya.

Natanail mengungkapkan, pihaknya bersama TNI/Polri dan masyarakat setempat melakukan pembersihan material longsor. Sebab sempat memutus akses masuk ke kawasan pemandian air panas yang terkenal di Kabupaten Karo tersebut.

"Sudah dilakukan pembersihan. Proses pembersihan itu dilakukan masyarakat bersama karang taruna, dan polisi sehingga jalurnya sudah dibuka serta bisa dilewati kembali," sebut Natanail.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya