KPK Lacak Pemilik Rekening Penampung Suap Penyidik KPK

Plt Jubir KPK Ali Fikri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengusut lalu lintas keuangan penyidiknya yang kini sudah menjadi tersangka suap, Stepanus Robin Pattuju (SRP).

Terkuak, Ini Lokasi Suap Tiga Eks Hakim PN Surabaya Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur

Robin kini berstatus tersangka suap atas dugaan pengamanan perkara Wali Kota Tanjungbalai. Ia diduga menerima suap dengan berbagai modus pemberian.

Pengusutan ini dilakukan dengan memeriksa dua saksi, yakni Riefka Amalia dan Angga Yudistira. Keduanya diperiksa pada Senin 26 April 2021 kemarin.

Cara Mahkamah Agung Cegah Hakim Supaya Terhindar Kasus Gratifikasi

Baca juga: Deretan Buku Jihad Dalam Penggeledahan di Rumah Munarman

"Kedua saksi tersebut dikonfimasi antara lain terkait dengan dugaan penggunaan rekening bank milik para saksi oleh tersangka SRP (Robin) dan MH (Maskur Husain) untuk menerima aliran sejumlah dana," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada awak media, Selasa, 27 April 2021.

Ketua KPK: Pemeriksaan LHKPN Masih Temukan Indikasi Penerimaan Suap dan Gratifikasi

Ali lebih jauh memastikan, KPK dalam menangani kasus ini, sangat serius, transparan, dan seluruh proses penyidikan dilakukan sesuai aturan hukum berlaku.

"Keterangan lengkapnya tentu telah tertuang dalam BAP para saksi yang akan dibuka ketika proses persidangan di Pengadilan Tipikor," kata Ali.

Dalam kasus ini KPK menjerat penyidiknya sendiri, AKP Stepanus Robin Pattuju, pengacara Maskur Husain, dan Wali Kota nonaktif Tanjungbalai, M. Syahrial.

Robin dan Maskur diduga menerima suap dari Syahrial sebesar Rp1,3 miliar dari komitmen fee Rp1,5 miliar. Suap diduga dilakukan supaya Robin membantu menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai.

KPK menduga ada keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dalam kasus tersebut. KPK menduga Azis meminta Robin agar membantu mengurus perkara Syahrial di KPK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya