PKS Terang-terangan Bilang Ingin ‘Happy’ dengan PDIP

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi (kanan) bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kantor pusat PDIP, Jakarta, Selasa, 27 April 2021.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Alhabsyi, memaknai secara mendalam pertemuan bersama pengurus pusat PDI Perjuangan. Aboe, yang membawa rombongan saat bertandang ke kantor PDIP, menilai pertemuan itu wujud silaturahmi sebagai sesama anak bangsa dan partai politik.

Terpopuler: Isi Garasi Hasto Kristiyanto, Penghapusan Denda Pajak

Dia menegaskan tak ingin posisi PKS sebagai penyeimbang bagi pemerintah dikesankan selalu berlawanan dengan PDIP, partai penguasa. 

"Jangan kesannya seakan PDI Perjuangan dan PKS selalu berlawanan. Kita bersama saja. Kalau berbeda pendapat itu hal biasa. Maksud saya, bernegara harus kita bikin suasana happy. Kalau ada berbeda sedikit, ya, silakan. Kalau di luar pemerintahan, itu balancing dan hak demokrasi," kata Aboe saat mengawali pertemuan di kantor pusat PDIP, Jakarta, Selasa, 27 April 2021.

Terpopuler: Perwira Polisi Mesum dengan Istri Orang, Prediksi Sikap Politik PDIP usai Hasto Tersangka

Sesama partai politik, katanya, tentu urusan negara dan agenda penting mengenai kebangsaan dibahas bersama. Dia mengaku senang bisa hadir di kantor PDIP dan disambut hangat oleh pejabat inti partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Bisa dibilang kehadiran Aboe bersama pengurus yang lain, seperti Mardani Ali Sera, juga dihadiri para pengurus PDIP yang bisa dibilang komplet ikut mendampingi Hasto. 

"Kita datang ke sini seperti sedang berasa di rumah sendiri. Terasa penuh dengan berkah," kata Habib Aboe.

PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengutarakan pertemuan dengan PKS adalah bentuk silaturahmi dan komunikasi politik yang seharusnya dilakukan. Terlebih posisi Habib Aboe yang dikenalnya sudah sangat lama, ketika Hasto duduk sebagai Anggota DPR periode 2004-2009.

Sebagai partai yang berada di pemerintahan, Hasto juga menghargai dan menghormati posisi PKS. "Walau berbeda posisi di pemerintahan, bukan berarti tak ada ruang untuk dialog," ujar Hasto. 

Dalam pertemuan, Hasto didampingi Wakil Bendahara Rudianto Tjen dan Wakil Sekjen yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto. Hadir juga jajaran Ketua DPP PDIP seperti Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Wiryanti Sukamdani, Hamka Haq, I Made Urip dan Sukur Nababan, politikus muda PDIP Zuhairi Misrawi, dan Kepala Sekretariat PDIP Yoseph Adhi Dharmo.

Selain itu, hadir pula kader PDIP yang duduk sebagai Ketua Komisi IV DPR Sudin, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, dan Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng.

Dari PKS juga lengkap elite partai yang datang. Terlihat hadir Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua DPP Mardani Ali Sera, Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati, dan Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Antarlembaga Moh Rozaq Asyhari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya