Disentil Gubernur Edy Soal Kerumunan, Begini Respons Wali Kota Bobby

Wali Kota Medan, Bobby Nasution
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Objek wisata kuliner Kesawan City Walk Medan belakangan ini menjadi sorotan publik. Karena, terjadi kerumunan orang di tengah pandemi COVID-19. Atas hal itu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution angkat bicara terkait permasalahan tersebut.

Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, Begini Respons Arab Saudi

Menantu Presiden Jokowi itu, menjelaskan bahwa kerumunan orang di pusat jajanan kuliner itu, terjadi pada Sabtu malam, 17 April 2021, lalu. Pada malam itu, digelar pertunjukan seni sejumlah kebudayaan asli Kota Medan.

"Malam minggu kemarin memang kami melakukan pergelaran seni yang hanya simpel. Tapi karena masyarakat Kota Medan sudah jenuh mungkin beberapa bulan tidak bisa ke mana-mana," ungkap Bobby Nasution kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut di Kota Medan, Rabu 21 April 2021.

Dokter Arab Saudi Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Jerman, 5 Tewas Puluhan Luka-luka

Pusat kuliner jadi andalan Bobby Nasution sejak menjabat Wali Kota Medan juga menjadi sorotan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Ia mengatakan akan melakukan evaluasi kegiatan di KCW itu.

"Ramai, memang kami jadikan koreksi dan sudah kami sampaikan ke depan akan kami koreksi tidak akan diadakan lagi (pergelaran seni)," tutur Bobby.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

Bobby mengaku bersama jajaran Pemerintah Kota Medan akan melakukan upaya penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan di KCW itu. Termasuk membuat peraturan yang wajib diikuti pelaku UMKM.

"Hari ini jarak antar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kami jauhkan lagi. Jadi setiap ruas jalan itu mungkin hampir 10 meter jarak pelaku UMKM yang selama ini diamati tidak digunakan akan kami gunakan hari ini biar mengurai," kata Bobby.

Suami Kahiyang Ayu itu, membantah memberlakukan spesial terhadap kegiatan di KCW di tengah pandemi COVID-19 ini. Khususnya, pada jam operasional di pusat jajan kuliner itu.

"Kenapa Kesawan jam (operasional) berbeda? Untuk beberapa kawasan atau beberapa daerah di lingkungan Kota Medan ada 21 kecamatan sampai ke 2.001 lingkungan itu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro kami gunakan," jelas Bobby.

Bobby mengatakan dalam kegiatan di KCW diterjunkan petugas gabungan untuk melakukan pemantau. Untuk kedepannya, menghindari terjadi kerumunan kembali.

"Tapi kenapa Kesawan tidak? Karena daerah Kesawan kami buat khusus. Kami buat perketat, aparat kami di sana banyak yang turun mulai dari kesehatan, Satpol PP, pariwisata, itu turun semua," ungkap Bobby.
 

Tangkapan layar CCTV mobil tabrak kerumunan di pasar Natal Jerman

Detik-detik Mengerikan Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman

Sebuah mobil menerobos dan menabrak kerumunan pengunjung sebuah pasar Natal di kota Magdeburg, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman pada Jumat, malam

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024