Jozeph Paul Zhang yang Ngaku Nabi ke-26 Diduga Pernah Menipu

Jozeph Paul Zhang, pria mengaku Nabi ke-26 yang menista agama
Sumber :
  • (Screenshot YouTube)

VIVA - Jozeph Paul Zhang atau Shindy Paul Soerjomoeljono, tersangka kasus penodaan agama yang mengaku nabi ke-26 masih menjadi perbincangan publik dan pemburuan aparat kepolisian. Kabarnya, Paul Zhang pernah jualan handphone dan diduga kerap melakukan penipuan telepon seluler.

Hati-hati Penipuan! Soimah Tegaskan Gak Pernah Bikin Giveaway

Informasi tentang Paul Zhang diunggah oleh akun instagram Penulis, Hanny Kristianto beberapa hari lalu. Menurut dia, Paul Zhang memang pantas diberi pelajaran hukum untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat.

“Kejadian ini sangat baik menjadi momentum untuk menindak siapa saja, dari agama mana saja yang menghina dan menista agama mana pun sebagai wujud komitmen pemerintah merawat kebinekaan, menjaga persatuan dan menjaga ideologi negara Pancasila,” tulis akun Hanny Kristianto dikutip dari Instagram pada Rabu, 21 April 2021.

Tipu Perempuan dengan Modus Ganjal ATM, RK Diamuk Massa

Baca juga: VIDEO: Kediaman Jozeph Paul Zhang di Salatiga

Hanny Kristianto menyebut bahwa Paul Zhang merupakan pelaku kriminal penipuan dan penggelapan handphone. Pria yang bernama asli Shindy Paul Soerjomoelyono bin Rahmad Soerjomoelyono, pernah buka toko HP Makintech di Lt.1 No. 122, Simpang Lima Plaza, Semarang.

Pengadilan Vietnam Kuatkan Hukuman Mati Bagi Taipan Properti yang Terjerat Kasus Penipuan

“Pernah melakukan penipuan dan penggelapan penjualan HP tahun 2013, melakukan penipuan dan penggelapan penjualan komputer dan laptop tahun 2018. Setelah itu, kabur ke Hongkong 11 Januari 2018 dan tidak kembali ke Indonesia sampai hari ini. No. Paspor B6622531 berlaku hingga 19 Maret 2022,” lanjutnya.

Diketahui, kata Hanny, posisi terakhir Paul Zhang berada di Kota Leipzig, Jerman. Namun, keluarga Paul Zhang dikabarkan masih berada di Tegal dan Semarang, Jawa Tengah.

“Mantan pegawainya pun banyak yang bisa memberi kesaksian. Mari ahli-ahli IT, buktikan kemampuan anda melacak keberadaan manusia ini,” ujarnya.

Di samping itu, Hanny juga pernah melaporkan Paul Zhang ke Mabes Polri lantaran mengklaim pernah memurtadkan banyak orang, di antaranya @yudi.mulyana.794, pegawai @kemenagkotacirebon (kasus Yudi Mulyana ini masih saya LP-kan di Mabes Polri).

Anehnya, Paul Zhang juga dikabarkan mengaku sebagai pastor dengan gelar Mth, dan sekarang mengaku sebagai nabi ke-26 mensejajarkan diri dengan nabi-nabi lainnya.

“Saya yakin dia BUKAN PASTOR / PENDETA apalagi bergelar MASTER OF THEOLOGY, bisa jadi gelar Mth nya berarti MASTER OF HALUSINASI. Seorang Pendeta / Pastor memiliki kode etik dan aturan gereja dalam melakukan penginjilan, tidak sembarangan dan KASIH itu tidak menghina orang lain / agama lainnya,” katanya.

Sementara Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat, mengatakan Paul Zhang memang pernah tinggal di Salatiga walaupun berpindah-pindah kota sebelumnya. Tahun 2013, yang bersangkutan sudah keluar dari Salatiga dan tidak diketahui lagi jejaknya.

“Tahun 2017, yang bersangkutan tercatat data rekam e-KTP di pencatatan sipil Kota Salatiga. Yang bersangkutan juga memiliki memiliki paspor dengan alamat Perum Dliko, Blotongan, Kota Salatiga,” kata Rahmad dikutip dari tvOne.

Kemudian, Rahmad mengatakan Paul Zhang berdasarkan informasi yang dihimpun juga pernah buka usaha jual beli komputer di salah satu ruko Semarang tahun 2012. Selain itu, ia juga menempuh kuliah di perguruan tinggi swasta Kota Salatiga.

“Yang bersangkutan tahun 1997, berada di Kota Salatiga dan salah satu jemaat di gereja Kota Salatiga. Yang bersangkutan tinggal mengontrak di Perum Dliko,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya