Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia di Bandung Hadapi Kesulitan

Vaksinasi COVID-19 di Bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

VIVA - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengungkapkan progres vaksinasi vaksin COVID-19 dihadapkan dengan kesulitan. Di mana, lansia yang disebut membutuhkan penanganan tambahan dengan kondisi medisnya.

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

"Ini butuh 'treatment' khusus terhadap lansia. Beberapa punya hambatan. Seperti nanti ada yang asmanya akut, itu butuh treatment dulu untuk menormalkan," ujar Yana di Bandung, Selasa, 20 April 2021.

Yana menilai vaksinasi terhadap lansia tidak menunjukan perkembangan secepat terhadap usia produktif. Yana menyebut, vaksinasi kepada lansia membutuhkan pendamping khusus disertai alat kesehatan yang memadai.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Baca juga: Update COVID-19 pada 20 April 2021: Tambah 5.549 Kasus Baru

Yana mengungkapkan, hingga saat ini vaksinasi kepada lansia baru mencapai 29,5 persen. "Ini juga butuh pendampingan dan fasilitas kesehatan," ujarnya.

Kasus DBD Melonjak, Ahli: 50 Persen Kematian Usia 5-14 Tahun

"Ini butuh inovasi jemput bola atau kepala UPT Puskesmas mau jemput bila datang ke lansia. Meskipun nanti inovasi jemput bola, ketika datang itu fasilitas kesehatan harus komplit. Pasca vaksin terhadap lansia itu beda," katanya.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024