Ngaku Nabi ke-26, Polisi Diminta Cepat Tangkap Jozeph Paul Zhang

Gedung Bareskrim Mabes Polri. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

VIVA - Seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang diduga melakukan penistaan agama. Dia mengaku sebagai nabi ke-26, dan menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang cabul.

Kronologi Gugurnya Anggota Polri Briptu Iqbal Anwar Ditembak KKB di Yalimo

"Pernyataan Zhang dikhawatirkan memancing reaksi publik dan memicu perdebatan yang tidak perlu. Karena itu, Polri harus bertindak cepat merespons keresahan masyarakat, khususnya umat Islam," kata Ketua Bidang Politik DPP KNPI, Dikson Ringo, melalui keterangan persnya, Minggu, 18 April 2021.

Dikson menilai sikap Zhang tersebut menginjak-injak kerukunan bangsa Indonesia dan tidak menghargai kehidupan masyarakat yang harmonis. Menurutnya, Zhang tidak paham bahwa perbedaan adat dan agama di Nusantara adalah kenyataan sosial yang dikagumi masyatakat dunia karena hidup rukun.

Kondisi Jenazah Kedelapan Korban Kebakaran Glodok Plaza saat Ditemukan

"Perilaku Zhang bila dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk," kata Dikson.

Baca juga: Mengapa Selalu Ada Orang yang Mengaku Nabi di Indonesia?

3 Polisi Disanksi Lagi Terkait Kasus DWP, Demosi 8 Bulan hingga 1 Tahun

Sementara itu, Ketua Umum KNPI Haris Pertama mengatakan Indonesia dibangun di atas semangat kebersamaan dan ideologi Pancasila yang mengakomodasi kenyaaan faktual bangsa Indonesia yang majemuk dan plural.

Dia berharap Polri segera dapat mencari keberadaan pelaku dan memeriksanya agar ditemukan motif apa yang melatarbelakangi tindakan Zhang yang senekat itu.

Sebelumnya, Joseph Paul Zhang mengunggah video berisi pengakuan sebagai nabi tersebut ke dalam akun YouTube pribadinya. Belakangan, video Zhang itu viral.

Dia mengklaim tidak takut dengan pasal penistaan agama. Bahkan menantang siapapun untuk memenjarakannya.

Dua polwan anggota Polri penyandang disabilitas

Kisah 2 Polwan Disabilitas Berjuang Jadi Anggota Polri

Polri menerima rekrutmen anggota Polri dari kaum disabilitas. Dua diantaranya merupakan polisi wanita (polwan).

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2025