Pengakuan Eks Menkes Siti Fadilah Mau Jadi Relawan Vaksin Nusantara

Eks Menkes Siti Fadilah Supari ungkap alasannya bersedia jadi relawan vaksin nusantara.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube

VIVA – Mantan Menteri Kesehatan periode 2004-2009 Siti Fadilah Supari mengaku bersedia menjadi relawan vaksin nusantara yang diteliti Mantan Menkes era Presiden Jokowi, Terawan Agus Putranto.

Hingga saat ini, Siti mengatakan, belum disuntik vaksin manapun. Alasannya, karena dia memiliki komorbid atau penyakit penyerta sehingga dokter tidak berani menyuntikkan vaksin.

"Karena saya orang tua, saya punya komorbid, dokternya enggak berani vaksin saya," ujar Siti dikutip dalam perbincangannya di YouTube Karni Ilyas Club, Minggu, 18 April 2021.

Namun, dia menegaskan mau menjadi sukarelawan untuk disuntik vaksin nusantara, besutan Terawan. Alasannya karena dia yakin vaksin tersebut tepat untuk yang memiliki komorbid.

"Sebetulnya (vaksin nusantara) yang punya pak Terawan itu bukan vaksin tapi imunoterapi. Jadi untuk orang tua atau lansia seperti saya dengan kondisi yang punya komorbid dan sebagainya, itu sangat tepat," katanya.

Menurutnya, pemberian daya tahan tubuh atau vaksinasi itu baiknya secara personal bukan ramai-ramai. Karena, tidak semuanya memiliki kondisi kesehatan yang sama.

"Tidak bisa digebyah uyah begitu. Kalau vaksin kan digebyah uyah, Ramai-ramai 100 orang, 1000 orang disamai semua. Padahal kesehatan si A berbeda dengan si B, berbeda dengan si C," katanya.

Lebih lanjut, dalam perbincangan itu, Karni juga menanyakan bagaimana fenomena dokter spesialisnya justru kena COVID-19 atau positif setelah divaksin. Fenomena yang sama juga terjadi kepada Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin yang baru-baru ini mengumumkan positif COVID-19, padahal sudah dua kali divaksin.

Beri Sinyal Jadi Menkes, Budi Gunawan Sadikin Senyum Sumringah Saat Disinggung Awak Media

"Itulah, memang sudah dikatakan, divaksin atau tidak divaksin (bisa kena COVID-19)," kata Siti Fadilah.

Terkait polemik vaksin nusantara, Siti menjelaskan keinginannya menjadi sukarelawan karena banyak pertimbangan. "Satu, karena saya enggak bisa divaksin dengan vaksin yang sudah ada. Banyak pertimbangan saya enggak mau divaksin dengan vaksin yang konvensional. Lebih baik nanti, takut ada side effect dan sebagainya," kata dia. 

Bahas Isu Kesehatan Bareng Prabowo, Sinyal Kuat Budi Gunadi Jadi Menkes Lagi?

Lalu, Siti melanjutkan, dirinya sudah kenal lama dengan dokter Terawan. Bahkan saat dokter Terawan yang masih berpangkat mayor, Siti mengaku sudah kenal baik.

"Dia (Terawan) itu memang meneliti. Saya tahu persis sifat-sifatnya dia, kalau udah mau meneliti itu nekat. Kalau udah punya pendapat, dia itu keukeuh. Dia juga kalau punya pendapat itu cukup logis," tutur Siti.

Kata Menkes soal Pencabutan Pembekuan Program Anestesi di FK Undip

Berikut video selengkapnya percakapan Eks Menkes Siti Fadilah dan Karni Ilyas

Ilustrasi pasien TBC.

Penanganan TBC Masuk Program Quick Win Presiden Prabowo, Menkes Getol Deteksi Pengobatan Pasien

Kementerian Kesehatan sendiri sudah melakukan beberapa langkah penanggulangan cepat TBC, salah satunya adalah dengan skrining.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024