Presiden Jokowi Tegaskan Larangan Mudik: Utamakan Keselamatan

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Instagram @jokowi

VIVA – Presiden Jokowi mengajak masyarakat tidak mudik atau pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya Idul Fitri 1442 H. Jokowi meminta hal itu tentunya dengan maksud agar laju penularan virus COVID-19 bisa ditekan.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Atas dasar itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil keputusan untuk melarang seluruh masyarakat mudik pada Lebaran tahun 2021.

"Oleh karena itu kita harus betul- betul menjaga momentum. Bersama momentum yang sangat baik untuk itu lah pada lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI/Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta dan seluruh masyarakat," kata Jokowi secara virtual, Jumat 16 April 2021.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Jokowi memaparkan, keputusan melaran mudik didasari sejumlah hal. Pertama ketika momentum libur panjang tahun 2020, tren kenaikan kasus harian amat tinggi. Salah satunya hari raya Idul Fitri tahun lalu, kenaikan kasus mencapai 93 persen dan tingkat kematian tercatat naik 66 persen.

Kenaikan pada libur panjang juga terjadi pada rentang waktu 20- 23 Agustus tahun lalu. "Di mana mengakibatkan terjadi kenaikan sampai 119 persen dan tingkat kematian mingguan meningkat hingga 57 persen," kata dia.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

"Ketiga terjadi saat libur panjang 28 Oktober sampai 1 November 2020 yang menyebabkan terjadi kenaikan kasus COVID-19 sampai 95 persen dan kenaikan tingkat kematian mingguan sampai 75 persen," sambung Kepala Negara.

Dan yang terakhir libur Natal dan tahun baru lalu, tercatat kenaikan kasus sebanyak 78 persen dan angka kematian mingguan mencapai 46 persen.

Menurut Jokowi, atas evaluasi itu, pemerintah juga tengah menjaga tren menurunnya kasus aktif selama dua bulan belakangan. Berdasarkan laporan, kasus harian turun drastis. Kata Jokowi, dalam dua bulan belakangan kasus harian berada di kisaran 14- 15 ribu.

"Tapi kini berada di kisaran 4.000-6.000 kasus per hari," ujar Jokowi.

Jokowi pun meminta, masyarakat menjaga momentum yang sudah berjalan dengan baik seperti ini. Jokowi memahami, momen hari raya memang waktu melepas rindu dan silaturahmi dengan keluarga.

"Saya mengerti kita semua pasti rindu sanak saudara pada saat- saat seperti ini apalagi di Lebaran nanti tapi mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman," kata Jokowi.

"Mari kita isi Ramadan dengan ikhtiar memutus rantai penularan wabah demi kesealamatan seluruh sanak saudara kita, diri kita dan seluruh masyarakat."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya