Siklon Surigae Sudah Bergerak Menjauhi Indonesia

Siklon Tropis Surigae terbentuk di perairan Pasifik Barat
Sumber :
  • ANTARA/HO-BMKG

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Siklon Tropis Surigae, yang sudah berkembang menjadi topan, bergerak menjauhi wilayah Indonesia namun bisa menimbulkan dampak tidak langsung ke sebagian wilayah Indonesia.

Pengakuan 3 Remaja Pelaku Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung

"Topan Surigae tidak akan melewati wilayah Indonesia. Arah geraknya adalah barat laut menjauhi wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab di Jakarta, Kamis.

Siklon Tropis Surigae merupakan perkembangan dari bibit siklon 94W yang tumbuh di kawasan perairan Pasifik Barat sebelah utara Papua sejak 12 April 2021.

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

Menurut Tropical Cyclone Warning Center BMKG, pada pukul 08.57 WIB Surigae berada di koordinat 8,6 LU dan 136,5 BT atau sekitar 1.090 km sebelah utara Biak dan bergerak menuju barat daya dengan kecepatan 1 knot (2 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia. 

Namun siklon tersebut diprediksi semakin kuat dalam 24 jam mendatang dan bergerak menuju barat laut menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan maksimum 60 knot (110 km/jam).

Mayat Perempuan Tanpa Busana Bikin Geger Warga Gorontalo, Ternyata Seorang Siswi

Menurut Fachri, pergerakan siklon tropis yang sudah berkembang menjadi topan tersebut bisa menimbulkan dampak tidak langsung ke wilayah Indonesia.

Surigae, menurut BMKG, dalam 24 jam ke depan berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Di samping itu, siklon tersebut berpotensi menghadirkan gelombang dengan tinggi 1,25 sampai 2,5 meter di Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian utara, Perairan Selatan Biak, Teluk Cendrawasih, dan Perairan Jayapura-Sarmi.

Di Perairan Manokwari, Perairan Utara Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat, dan Samudra Pasifik Utara Jayapura siklon berpotensi menimbulkan gelombang dengan tinggi 2,5 sampai empat meter.

Siklon juga berpotensi menghadirkan gelombang setinggi empat sampai enam meter di Samudra Pasifik utara Biak. (Antara/Ant)
 

 Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsda) TNI Kusworo

Marsda Kusworo Masuki Masa Pensiun, Marsda Mohammad Syafii Jadi Kepala Basarnas

Marsekal Madya (Marsda) TNI Kusworo dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Basarnas dan digantikan oleh Marsda Mohammad Syafii.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025