Deretan Sosok Anak Muda Bermunculan di Tengah Isu Reshuffle  

Pelantikan 34 menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo.
Sumber :
  • Biro Pers Istana

VIVA – Kritik publik terhadap kinerja dan aktivitas anak buah Presiden Jokowi di Kementerian dan Lembaga terus terjadi akhir-akhir ini. Bahkan, dari kritik itu memberikan nilai yang kurang di mata publik terhadap kapasitas dan prestasinya sehingga muncul isu reshuffle.

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

Pengajar Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, Airlangga Pribadi mengatakan kondisi tersebut sangat berkebalikan dengan situasi Pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi yang seharusnya membutuhkan kementerian yang cekatan, responsif dan inovatif dalam menjalankan berbagai program.

"Saya melihat ada beberapa kementerian kurang menunjukkan kepemimpinan dan kualitas dalam menghadapi situasi krisis sosial dan ekonomi saat ini adalah Menko PMK, Menteri Koperasi dan UMKM, Menpora, Kepala Bappenas, Menteri Pertanian dan Menteri Dikbud-Dikti,” kata Airlangga, di Jakarta, Rabu 14 April 2021.

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

Airlangga juga menyebut bahwa staf kepresidenan belum menunjukkan prestasi dan capaian yang cukup jelas dalam berkinerja. Bahkan, pimpinan KSP malah terlibat manuver politik di luar tugas utama. 

Dengan demikian, menurutnya keterlibatan pimpinan KSP Moeldoko dalam polemik kepemimpinan Partai Demokrat memberikan citra negatif bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sarapan Bareng Ahmad Luthfi, Jokowi: Calon Pemimpin Harus Mampu Yakinkan Rakyat

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebaiknya bisa dipindah ke Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, dan posisi Menko Perekonomian diserahkan ke Sri Mulyani.

Kemudian, Airlangga menilai, sosok Menteri Ristek, Bambang Brojonegoro bisa diusulkan menjadi Mendikbud-Dikti-Ristek atau sebagai Menteri Investasi. 

Airlangga juga mengusulkan agar posisi wakil menteri di berbagai kementerian segera diisi dengan sosok yang memiliki kecakapan dalam komunikasi politik yang baik agar dapat membantu menteri menjembatani antara Negara dan masyarakat.

Lebih lanjut Airlangga Pribadi menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan ruang kepada sosok muda yang penuh semangat namun mumpuni untuk memperkuat tim kepresidenan.

Adapun sosok muda yang dinilai memiliki integritas tinggi, lanjut Airlangga Pribadi antara lain Wisnutama dan Hanif Dhakiri, yang pernah menjadi menteri, kemudian Yenny Wahid yang memiliki basis massa kuat dengan intelektual yang melekat, serta Dimas Oky Nugroho, yang pernah di kantor staf kepresidenan.

Selain itu, sosok anak muda yang mampu membaca arah kebijakan prioritas pemerintah dan punya peran penting melewati situasi krisis pandemi yaitu Najwa Shihab. Ia sosok muda yang mewakili keterlibatan perempuan dalam politik.

"Saya pikir anak muda namun harus cukup matang dan energik, serta dapat memahami agenda prioritas pemerintah, serta mampu mengadvokasi isu-isu demokrasi, pemberdayaan sosial ekonomi dan komunikasi politik terhadap rakyat,” ujar Airlangga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya